Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Karanganyar mengadakan Sarasehan dan Diskusi bertempat di Aula SMK Kanisius Bharata Karanganyar yang terletak tidak jauh dengan Alun-alun Karanganyar dan Gereja St. Pius X Karanganyar, 11 Desember 2022.
Tema yang diangkat dalam kegiatan Sarasehan dan Diskusi ini adalah “Berkolaborasi dalam Keragaman”. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah mempererat hubungan Gereja dengan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Katolik khususnya Pemuda Katolik Komisariat Cabang Karanganyar, sehingga ormas Katolik khususnya Pemuda Katolik Komisariat Cabang Karanganyar dengan Gereja dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk membuat kegiatan sesuai ajaran Gereja dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Sarasehan dan diskusi ini dihadiri oleh perwakilan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPC Karanganyar, Orang Muda Katolik (OMK) St. Pius X, Paguyuban Keamanan Gereja (PKG), Dikasdika (Kelompok Pelajar Katolik Karanganyar), alumni Dikasdika, Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Kabupaten Karanganyar, perwakilan dari Paroki St. Maria Diangkat ke Surga Palur dan beberapa pamong lingkungan Gereja St. Pius X.
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Karanganyar, Yohanes Sigit Pranowo, S.H. dalam sambutannya mengungkapkan tentang keprihatinan masih sedikitnya umat Katolik yang peduli terhadap lingkungan sekitar. Hal itu, menurutnya, selaras dengan yang sering kita dengar bahwa kejahatan terbesar terjadi ketika orang baik tidak melakukan apapun ketika terjadi ketidakadilan di hadapannya. “Dan, kita sering melakukan itu karena ketidakpedulian kita terhadap sesama. Maka dari itu, kami Pemuda Katolik Komisariat Cabang Karanganyar mengajak semua elemen untuk berkolaborasi menjaga kerukunan dan bergerak aktif dalam menanggapi dan menghadapi isu-isu strategis,” katanya.
Pengurus Bidang Kaderisasi Pemuda Katolik Komisariat Cabang Karanganyar, F.X. Purwoko dalam pemaparannya menekankan, Pemuda Katolik khususnya Pemuda Katolik Karanganyar mampu menjadi garam di dalam Gereja, harus berani menjadi garam didalam masyarakat.
Elisabeth Endang Trisnawati dari tim Penghubung Karya Kerasulan dan Kemasyarakatan (PK3) Paroki St. Pius X Karanganyar menyampaikan, Ormas Katolik yang sudah ada perlu didukung. “Siapa lagi yang mendukungnya selain warga Katolik itu sendiri?” ungkapnya. Sebab, menurutnya, Ormas Katolik mampu membawa ajaran sosial Gereja di tengah masyarakat.
Yosef Prihantoro dari tim pelaksana Hubungan Antar Kepercayaan (HAK) Gereja St. Pius X juga menyampaikan, perlunya dilakukan kegiatan lintas agama yang sudah di inisiasi oleh Pemuda Katolik Komisariat Cabang Karanganyar dengan harapan supaya dapat terjalin hubungan yang mesra lintas penganut kepercayaan di Kabupaten Karanganyar.
Kegiatan ditutup dengan peneguhan dan pemantapan dari Romo Paroki St. Pius X, Robertus Tri Widodo. Romo Tri mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap ada aksi nyata. Pemuda Katolik Komcab Karanganyar dan Ormas Katolik lainnya diharapkan dapat menjadi garda terdepan. Pemuda Katolik Karanganyar juga diharapkan dapat memberi pemahaman kepada umat Katolik pada umumnya dan OMK khususnya supaya bisa ikut berkontribusi menjadi garam di tengah masyarakat serta tidak alergi politik.