Tokoh-tokoh Kristen dan Katolik di Boyolali Rencana Bantu Pengamanan Pelaksanaan Shalat Ied

“Baru kali ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali masuk gereja, tampil di mimbar, memberikan kata sambutan dan mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru,” demikian sepenggal kata sharing Pendeta Herminto dalam Silaturami Tokoh Agama Kristen dan Katolik dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali yang berlangsung Jumat, 18 Maret 2022 yang lalu.

Kalimat sharing tersebut diungkapkan mengingat pada waktu Hari Raya Natal tahun 2021 yang lalu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, H. Hanif Hanani, bersama dengan Penyelenggara Katolik dan seluruh Kepala KUA melakukan kunjungan sekaligus memantau dan memastikan perayaan Natal di gereja-gereja berjalan dengan baik pada masa pandemi.  Saat kegiatan kunjungan tersebut Kepala Kantor mengunjungi tiga gereja yakni Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Simo, Gereja Pantekosta Sang Penebus Boyolali dan Gereja Betel Tabernakel Methuk Boyolali.

Berawal dari kegiatan tersebut, para tokoh agama Kristen dan Katolik merasa terkesan dan menyatakan hal tersebut kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali sekaligus menyampaikan gagasan untuk menjalin persahabatan antar tokoh agama di Kabupaten Boyolali dalam merawat kebinekaan sebagaimana disimbolkan dengan berdirinya lima bangunan tempat ibadah yang berada di kompleks perkantoran terpadu Pemerintah Kabupaten Boyolali.

Hadir dalam silaturahmi tersebut antara lain Pendeta Dr. Nuh Asbanu (Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG)), Pendeta Hermito (Ketua Persatuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI)), Pendeta Wahono (Ketua Masyarakat Umat Kristen Indonesia (MUKI)) dan Bapak Mulyadi mewakili tokoh Agama Katolik serta beberapa pengurus Gereja baik Kristen maupun Katolik.

Dalam silaturahmi tersebut, Pendeta Nuh Asbanu selaku Ketua BAMAG menyampaikan pentingnya merajut persahabatan dalam rangka merawat kebinekaan di Kabupaten Boyolali. Hal tersebut, menurutnya, dapat dicapai dengan kegiatan saling menyapa dan mengunjungi tempat ibadah saat perayaan hari raya keagamaan seperti yang sudah dimulai oleh Kepala Kantor Kementerian Agama beserta dengan jajaran Kepala KUA.

Hari Raya Idul Fitri bulan Mei nanti dapat dijadikan momentum tokoh agama Kristen dan Katolik mengunjungi dan membantu pelaksanaan ibadah Sholat Idul Fitri. Kegiatan tersebut diharapkan semakin merekatkan antar umat beragama sehingga dapat menghindari kesalahpahaman antar umat beragama.

Selain itu Pendeta Nuh juga menyampaikan, terjadi kekurangan guru agama Kristen dan Katolik karena guru yang aktif memasuki masa pensiun. Bahkan pada tahun 2025 tersisa 4 guru agama Kristen dan 2 guru agama Katolik. Untuk itu, Pendeta Nuh memohon dukungan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali untuk  membuka formasi guru agama Katolik dan Kristen baik dari Kementerian Agama maupun dari Pemerintah Daerah.

Pendeta Herminto selaku Ketua PGPI  dan Mulyadi sependapat dengan yang disampaikan Pendeta Nuh, bahwa sangat penting menjaga silaturahmi antar tokoh agama dan menyampaikannya kepada umat masing-masing sehingga kesejukan dan kedamaian dapat dirasakan oleh masyarakat Boyolali.

Pada kesempatan berikutnya, Pendeta Wahono selaku Ketua MUKI menyampaikan visi, misi, program organisasi, dan pelantikan pengurus pada tanggal 28 Maret 2022 yang diharapkan Kepala Kantor  Kementerian Agama berkenan melantik pengurus MUKI.

Selain itu, MUKI siap mendukung program pembentukan barisan anak muda Kristiani untuk mendukung pengamanan setiap hari raya keagamaan bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam rangka merekatkan tali persahabatan antar tokoh agama.

Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Boyolali, H. Hanif Hanani menyambut positif kunjungan dan masukan para tokoh agama Kristen dan Katolik tersebut. Menurutnya, kunjungan dan sapaan pada saat hari raya Natal pada bulan Desember yang lalu adalah amanat dan tugas sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali yang mengayomi semua agama. Hanif juga mendukung sepenuhnya gagasan untuk menyelenggarakan gerakan membantu bidang keamanan pada saat hari raya Idul Fitri

Hanif juga berkenan membantu mengupayakan pengadaan guru agama Kristen dan Katolik baik di Kementerian Agama maupun Pemerintah Kabupaten Boyolali. Selain itu, Hanif juga mengusulkan adanya kemah persaudaraan anak muda linta agama, mengingat anak muda perlu mendapat warisan dari para pendahulunya. (wd)

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *