Tangkal Hoaks, Pemuda Katolik Surakarta Laksanakan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0

Sekitar 100 peserta dari Orang Muda Katolik (OMK) dan Pemuda Lintas Agama hadir dalam Sekolah Kebangsaan Tular Nalar-MAFINDO di Gedung Sub Tutela Matris Gereja Santa Perawan Maria Regina, Purbowardayan, Surakarta Minggu, 3 November 2024. Sekolah Kebangsaan Tular Nalar ini dilaksanakan oleh Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Surakarta bersama OMK dari beberapa Paroki di Kevikepan Surakarta, Generasi Muda Forum Kerukunan Umat Beragama (Gema FKUB) Kota Surakarta, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Pemuda Nahdlatul Ulama (NU) dan Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM. Kegiatan ini didukung oleh Love Frankie dan Google.org.

Ketua Komcab Pemuda Katolik Surakarta dan PIC Program Sekolah Kebangsaan, Anastasia Diatri menyampaikan, era digital yang semakin berkembang seperti sekarang menjadi sangat rentan bagi anak-anak muda ketika bersosial media. “Sebaran hoaks merupakan masalah yang serius. Sebagai anak muda generasi penerus bangsa diharapkan tidak sekadar like dan share, melainkan perlu disaring terlebih dahulu informasi yang diterima kemudian mengambil keputusan yang benar, cukup untuk diri kita sendiri atau perlu di-share kepada teman-teman,” kata Anastasia. Pemuda Katolik berkomitmen untuk menjalankan program dengan mendalam dan informatif bagi peserta dalam kolaborasinya bersama Tular Nalar. “Sebagai mitra Tular Nalar-MAFINDO, kami Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Surakarta berkomitmen untuk memberikan pendampingan yang bermanfaat bagi rekan-rekan muda dalam rangka mencegah potensi persebaran hoaks, terutama menjelang Pilkada Serentak Tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024,” lanjutnya.

Sementara itu, Koordinator Fasilitator Tular Nalar 3.0-MAFINDO, Bambang Tri Antono mengatakan, materi pelatihan ini dikemas dengan metode yang seru (diskusi dan games). Peserta dilatih  untuk berpikir kritis, fasih demokrasi, cerdas dan berani memilih.

“Mendekati Pilkada Serentak 2024, 27 November 2024, anak muda harus berperan aktif dan berkontribusi nyata dalam pilkada untuk tidak golput dan terprovokasi berita hoaks,” katanya

Tular Nalar 3.0-MAFINDO diciptakan untuk membantu meredam laju infodemik yang ramai beredar. Tular Nalar dilengkapi dengan berbagai materi mengenai cara berfikir kritis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

Tular Nalar 3.0-MAFINDO merupakan progran literasi digital yang diinisiansi oleh MAFINDO dan Love Frankie dan didukung oleh Google.org, yang telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengindentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Dikembangkan bekerjasama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan Maarif pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan prefensi khusus untuk melibatkan first -time voters, pre-lansia dan lansia.

Informasi lebih lanjut tentang Tular Nalar bisa didapat di laman https://tularnalar.id/tentang -kami/ atau https://www.instagram.com/tularnalar/.

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang advokasi, penhembangan teknologi anti-hoaks, penelitian, keterlibatan sosial di tingkat akar rumput. Tentang MAFINDO bisa diakses di https://mafindo .or.id/tentang-mafindo.

 

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *