Sejumlah Aktivis Lintas Agama Kota Semarang Lepas Benih Ikan di Sungai demi Keseimbangan Ekosistem

Prakarsa baik datang dari Suster Theresiani SDP (Sisters of Devine Provindence/Penyelenggaraan Ilahi) untuk melakukan aksi nyata merawat lingkungan. Ia pun mengajak komunitas lintas agama di kota Semarang untuk bersama-sama melakukan aksi tersebut. Gayung bersambut, ajakan ini ditanggapi secara positif oleh sejumlah aktivis lintas agama antara lain yang bergabung dalam Persaudaraan Lintas Agama (Pelita), Generasi Muda FKUB Provinsi Jawa Tengah,Vihara Mahabodhi Seroja,Komunitas Jemaah Islam  Ahmadiyah dan Komunitas Diajeng.

Pada hari yang cukup terik, mereka bersama-sama melakukan tebar benih ikan di sungai Banjir Kanal Barat, 30 September 2021.

Suster Leoni SDP pimpinan klinik Soegijopranoto Semarang menjelaskan, acara ini dapat berlangsung karena ada bantuan bibit ikan patin berukuran sedang dari dermawan kota Semarang. Suster Leoni berharap masyarakat dapat mengambil manfaat dari keberadaan ikan patin di sungai Banjir Kanal Barat. “Masyarakat dapat memperoleh manfaat dari perkembangan ikan patin tersebut tetapi diharapkan tetap berupaya melestarikan lingkungan,” pesan Suster Leoni.

Pastor Kepala Paroki Santa Theresia Semarang sekaligus ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Kevikepan Semarang, Romo Eduardus Didik Chahyono SJ, ikut terlibat dan mendukung acara tersebut.

Romo Didik SJ mengaitkan acara ini dengan semangat Santo Fransiskus Asisi,tokoh suci Katolik yang selalu diperingati setiap tanggal 4 Oktober. Fransiskus Asisi diceritakan memiliki hubungan dekat dengan berbagai mahkluk ciptaan Tuhan. Ia digambarkan dapat berkomunikasi dengan tanaman dan hewan-hewan di sekitarnya. Ia menyebut makhluk ciptaan Tuhan sebagai saudara dan saudari. “Dengan aktiviats ini, kita dapat melanjutkan semangat menjaga bumi rumah kita bersama dengan terus mengembangkan kerja sama lintas agama di tengah masyarakat,” ungkap Romo Didik.

Sejumlah aktivis lintas agama kota Semarang melepas benih ikan di sungai Banjir Kanal Barat

Kordinator Persaudaraan Lintas Agama Kota Semarang, Setyawan Budi mengatakan, acara tersebut untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestarian sungai.

“Acara melepas ikan di Sungai Banjir Kanal Barat merupakan wujud kepedulian kawan-kawan lintas agama terhadap keseimbangan ekosistem dan kelestarian sungai. Harapan kami masyarakat juga turut serta menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.

Samaneri Thira Nimmala dari Vihara Mahabodhi Semarang menandaskan, melepas ikan atau satwa merupakan salah satu bentuk praktik welas asih kita kepada semua mahkluk.

Sungai Banjir Kanal Barat kerap didatangi warga yang ingin mendapat ikan dengan menjala atau memancing. Hasil tangkapan ikan tersebut kadang dijual atau dikonsumsi sendiri.

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *