
Hari ini kita memperingati para malaikat pelindung. Banyak orang menganggap bahwa para malaikat adalah tokoh-tokoh dongeng yang menolong orang yang mengalami kesulitan. Padahal para malaikat itu betul-betul ada dan ditampilkan dalam kitab suci sebagai pelindung. “Aku mengutus seorang malaikat untuk melindungi engkau” (Kel 23: 20).
Dalam Kel 23: 20-23a dikisahkan, inilah firman Tuhan: “Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.
Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab namaKu ada di dalam dia.
Jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu. Sebab malaikatKu akan berjalan di depanmu.
Matius dalam injilnya (Mat 18: 1-5.10) mewartakan: “Pada waktu itu datanglah para murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka. Lalu Dia berkata: “Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam namaKu, ia menyambut Aku.”
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah BapaKu yang di sorga.
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, Allah mengutus malaikatnya utk melindungi umatNya. Dia berjalan di depanmu. Betapa baiknya Allah yg telah memikirkan keamanan dan keselamatan kita. Hendaknya kita pun tidak sembrono atas diri kita, turut menjaga keamanan diri kita dg waspada ketika ada di jalan, kontrol diri waktu makan – minum, shg tidak kekenyangan atau keracunan, mengatur pikiran, perasaan dan hati agar tetap hidup rukun dan damai. Patutlah kita berterima kasih kpd malaikat pelindung kita masing2.
Dua, Yesus bersabda: “Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah BapaKu yang di sorga.”
“Anak-anak” adalah simbol manusia yang terbatas, belum mampu untuk mandiri, dan masih perlu untuk dituntun, dibina dan dilindungi” agar kelak bisa menjadi orang dewasa dan saksi Kristus yang setia. Itulah sebabnya, Allah memberikan malaikat pelindung kepadanya.
Meski secara fisik dan mental sudah dewasa, manusia (= kita) itu tetap “anak di hadapan Allah”, karena Allah adalah Bapa kita. Maka, malaikat pelindung yang diberikan itu tidak pernah dicabut kembali sampai kita kembali kepada-Nya. Atas pengalaman telah dilindungi, kita pun terdorong untuk melindungi mereka yang kecil, lemah dan tidak berdaya. Kita patut bersyukur bahwa telah menjadi “malaikat pelindung bagi mereka”. Amin.
Mgr Nico Adi MSC