Diligere Sicut Christus Dilexit

Bapak Uskup Agustinus “Didik” Tri Budi Utomo, yang ditahbiskan sebagai Uskup Keuskupan Surabaya memilih motto Diligere Sicut Christus Dilexit. Artinya, mengasihi seperti Kristus mengasihi. Kasih Kristus mendorong Bapak Uskup menghayati penggembalaannya bagi seluruh Umat Allah Keuskupan Surabaya.

Ditahbiskan oleh Nuntius (Duta Besar Vatikan) untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo, sebagai Pentahbis Utama pada Hari Selasa, 22/1/2025 di Hall Utama Widya Mandala Surabaya, Romo Uskup Didik bertekad menghadirkan kasih Kristus dalam pelayanannya. Beliau menjelaskan dalam homili Misa Pontifikal, sehari sesudah pentahbisannya, di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya bahwa dunia saat ini sedang dilanda krisis kasih.

Krisis kasih – sebagaimana sebelumnya ditegaskan oleh Paus Benediktus XVI dalam Deus Caritas Est antara lain menjadi dasar pilihan motto tersebut selain tentu saja pengalaman Bapak Uskup Didik sendiri mengalami kasih Kristus. Kasih Kristus yang dialaminya itulah yang menggerakkan Bapak Uskup berweton Jumlat Kliwon itu. Dengan kasih Kristus Bapak Uskup bergerak maju dalam pelayanan dan penggembalaan Umat dan masyarakat.

Kasih salah satunya ditandai dengan senyum. Termasuk senyum kepada semua orang dan makhluk ciptaan lainnya, bahkan kepada orang yang memusuhi dan barangkali tidak kita sukai sekalipun. Sebagaimana Allah adalah Kasih, demikian pula senyum adalah tanda kasih sebab Allah selalu tersenyum kepada kita.

Motto diligere sicut Christus dilexit kiranya dapat pula menjadi bekal bagi kita semua dalam memasuki Bulan Februari yang antara lain disebut Bulan Kasih. Tanggal 14 Februari adalah Hari Kasih Sayang atau sering disebut Valintene’s Day. Tak ada sumber kasih sejati selain Allah sendiri yang adalah kasih. Bahkan dengan kasih-Nya yang begitu besar Allah telah lebih dahulu mengasihi kita dengan menganugerahkan Putera-Nya yang tunggal yang menjadi manusia demi menebus dosa kita. Berbahagialah yang percaya kepada-Nya dan boleh mengalami kasih-Nya. Terlebih lagi dimampukan mengasihi sesama dan semesta seperti Kristus telah mengasihi dan menebus kita.

Selamat berhari kasih sayang. Syukur kepada Allah saya boleh lahir di Hari Kasih Sayang itu terhitung di tahun 2025, 57 tahun silam. Salam Peradaban Kasih Ekologis. Salve. Berkah Dalem. Salam INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan!

Aloys Budi Purnomo Pr

 

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *