Renungan Harian 10 November 2023

Hari ini secara nasional, kita memperingati hari pahlawan. Kita menghormati dan memberikan penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk mempertahankan tanah air dalam pertempuran di Surabaya.

Secara gerejani kita memperingati 1 orang kudus yaitu St. Leo Agung. Beliau adalah Paus dan Pujangga Gereja yang telah berjuang untuk melawan bidaah-bidaah yang muncul pada zaman itu. Ia mematahkan serbuan raja Atilla yang ingin menguasai kota Roma. Melalui konsili Kalsedon, dia memulihkan kesatuan Gereja. Setelah menggembalakan umat selama 21 tahun, beliau wafat tanggal 10 November 461.

Dalam Sir 39: 6-10 dikisahkan: ” Jika Tuhan yang besar menghendakinya, terpenuhilah ia dengan roh pengertian. Maka ia sendiri membualkan kata-kata yang bijak, dan memuji Tuhan dengan sembahyangnya. Dengan lurus nasihat serta ilmunya disampaikannya, dan dipikirkannya rahasia-rahasia hatinya.

Ia memperlihatkan ajaran dari wejangannya dan membanggakan Taurat Perjanjian Tuhan. Pengertiannya akan dipuji banyak orang, dan tidak pernah akan lenyap.

Kenang-kenangan akan dia tidak akan terhapus, tetapi namanya akan hidup turun temurun. Kebijaksanaannya akan diceritakan pelbagai bangsa, sedangkan jemaah mewartakan akui pujiannya.

Matius dalam injilnya (Mat 16: 13-19) mewartakan: “Setelah tiba di daerah Kaisarea Filipi, Yesus bertanya kepada para murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.”

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Menurut kamu, siapakah Aku ini?” Jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.

Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, Paus Leo Agung setelah dipilih untuk menjadi gembala agung telah menyatukan umat beriman, dengan mematahkan bidaah-bidaah. Dari mulutnya keluar kata-kata bijaksana. Ilmu, pikiran dan nasihatnya dituangkan dan diputuskan dalam konsili Kalsedon.

Apa yang telah dilakukannya itu adalah tanda bahwa melalui dia, Allah menggembalakan umat-Nya.

Dua, kepadamu Aku memberikan kunci kerajaan surga.

Tuhan memberikan kepercayaan besar kepada manusia yang bernama Petrus (=Paus pertama). Kepercayaan itu diteruskan para penggantinya (Paus sekarang ini) dan para rasul (=para uskup) serta para imam.

Semoga kita percaya dan menghormati peran mereka bagi keselamatan umat Allah. Mari kita dengan rela hati mendoakan dan mendukung mereka agar tetap setia sebagai gembala umat. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *