Timin mendapat kesempatan dan kepercayaan mendampingi Retret Imam para Pastor Keuskupan Agung Makasar (KAMS). Retret ini diikuti sejumlah Imam dari berbagai Tarekat dan Imam Diosesan (Projo) yang berkarya di KAMS, maupun Imam Diosesan KAMS yang berkarya di Yogyakarta. Misalnya, Pastor Simon Pr yang bertugas sebagai Rektor Seminari Tinggi Anging Mamiri Yogyakarta dan Romo Dion yang sedang tugas studi di Universitas Negeri Yogyakarta.
Retret Imam dilaksanakan di Panti Samadi Ratna Miriam Malino, Gowa. Yang bikin Timin sangat kagum kepada para Pastor peserta retret adalah betapa mereka sangat rajin dan penuh semangat dalam mengikuti retret tersebut. Itu sudah tampak sejak menjelang sesi pertama sesudah Misa Pembukaan yang dipersembahkan Pastor Joni Payuk CICM, Vikjend KAMS yang juga menjadi peserta retret tersebut.
Saat Timin hendak mempersiapkan segala sesuatunya di ruang pertemuan satu jam menjelang sesi, Timin melihat bahwa para Pastor sudah siap di ruangan, bahkan lima-sepuluh menit menjelang satu jam sesi dimulai. Timin kaget dan kagum.
“Hebat benar para Pastor ini… Masih satu jam lebih sudah pada siap di ruang pertemuan…” Waktu menurut jam yang dipergunakan Timin baru pukul 16.00 namun para Pastor sudah siap pada pukul 15.50 menurut jamnya Timin. Padahal acara baru akan dimulai pukul 17.00. Mereka juga tenang-tenang. Sementara Timin terkagum-kagum.
Omong punya omong ternyata Timin masih menggunakan Waktu Indonesia Barat, sementara seharusnya dipergunakan Waktu Indonesia Tengah. Beda selisih waktu 1 jam antara jam yang di tangan Timin dan jam waktu setempat. Untung Timin sadar dan berangkat lebih awal. Coba kalau tidak, Timinlah yang akan terlambat 1 jam untuk memulai retret hahahaha (Timin)
