Ratusan Orang Muda Lintas Agama Membina Diri Menjadi Penjaga Bangsa

Ratusan orang muda Katolik membina diri membentuk pribadi yang dapat bersahabat dan bekerja sama dengan orang muda lintas agama dan kepercayaan, Bandungan, 1-3 Juli 2022.  Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program Srawung Orang Muda Lintas Agama dan Kepercayaan yang diselenggarakan oleh Keuskupan Agung Semarang bertema “Berani Bergaul dan Berani Berperan.” Para peserta berdinamika bersama dalam kegiatan Interreligious Youth Camp di Rumah Retret Syalom.

Saat membuka acara,
Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang Romo Y.R. Edy Purwanto, Pr berpesan, menghadapi tahun politik, orang muda lintas agama diharapkan menjaga persatuan dan kesatuan. ”Menghadapi tahun politik yang menghangat, orang muda lintas agama dan kepercayaan hendaknya dapat menjaga situasi tetap terkendali dengan menjaga persatuan dan kesatuan,” katanya.

Pada sesi pertama motivator Harry Xiao, mengajak para peserta untuk berani meninggalkan zona nyaman agar berani berkenalan dengan teman-teman yang berbeda latar belakang. “Hargailah orang samping kanan atau kirimu yang kamu jumpai karena siapa tahu kelak dia akan menjadi orang penting yang berpengaruh pada hidupmu. Kita dapat saja berjodoh dalam arti luas dengan orang-orang yang kita jumpai. Sebagai orang muda, harapannya kita berani berbaur, berkontribusi dan berdampak positif bagi orang lain,” katanya.

Untuk memperkaya wawasan para peserta, Frater Wahyu Mega, SJ dan Simon Dodit membantu para peserta memiliki kepekaan terhadap permasalahan sosial masyarakat dan menggunakan media sosial secara bijak untuk perjuangan mewujudkan perdamaian.

Selanjutnya, para peserta berlatih berkomunikasi dan kerja sama dengan mengikuti aktivitas outbound. Para peserta diajak untuk bekerja sama memecahkan persoalan-persoalan yang ada. Para peserta berkesempatan untuk berlatih konsentrasi dengan berjalan meniti tali di atas kolam serta flying fox.
Menjelang akhir pertemuan, para peserta mendapatkan teladan inspiratif dari Koordinator Persaudaraan Lintas Agama Kota Semarang, Setyawan Budi, terkait dengan kegiatan orang muda lintas agama dan kepercayaan yang sudah berjalan beberapa waktu ini.

Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Kevikepan Semarang, Romo Eduardus Didik Chahyono SJ menjelaskan, kegiatan ini untuk membentuk kader penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Srawung Orang Muda Lintas Agama dan Kepercayaan ini bertujuan membentuk kader-kader pelopor dan penjaga perdamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami mencintai dan merasakan betapa bahagianya hidup di Indonesia yang memiliki keberagaman agama, suku, bahasa dan berbagai perbedaan yang lain. Sangat disayangkan bila masih ada sekelompok kecil masyarakat yang pemikiran dan tindakannya tidak selaras dengan Pancasila dan semangat persatuan Indonesia. Orang Muda lintas agama dan kepercayaan ini berkomitmen mengajak seluruh komponen bangsa untuk merayakan dan merawat keberagaman dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Kegiatan Srawung terwujud berkat kerja sama antara para pengurus komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan, Komisi Kepemudaan Kevikepan Semarang dan komunitas-komunitas agama serta kepercayaan di berbagai tempat. Komunitas Srawung Orang Muda masih akan berproses pada waktu-waktu ke depan dengan merancang kegiatan yang menarik dan berguna bagi masyarakat.

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *