Gerakan Mencintai Bumi Mesti Lahir dari Kesadaran Iman

Dalam Kitab Kejadian disampaikan, usai menciptakan alam semesta dan manusia, pada hari ketujuh Allah beristirahat. Menurut Romo  Paulus Halek Bere, SSCC, Allah berhenti bukan sekadar beristirahat seperti yang kita pahami. Namun, pada saat itu, Allah memberkati dan menguduskan ciptaan-Nya. “Dari dasar Kitab Suci ini kita bisa katakan bahwa sejarah penciptaan alam ini pada mulanya adalah sesuatu yang baik, sesuatu yang diberkati dan dikuduskan oleh Tuhan sendiri,” katanya dalam webinar “Laudato Si’ untuk Penghijauan di Malaka, 13 Februari 2022.

Romo Paulus pun menyoroti ensiklik Laudato Si’ yang dirilis Paus Fransiskus pada tahun 2015. Pada awal ensiklik tersebut, Paus mengawalinya dengan ungkapan, “Terpujilah Engkau, Tuhanku!”

“Ini menjadi suatu hal yang menarik karena Paus tidak memulai ensiklik ini dengan suatu dokumen teologi yang tinggi, tetapi mengajak semua orang untuk melihat apa yang saat ini sedang terjadi dalam realitas dunia akhir-akhir ini,” kata ketua Ikatan Rohaniwan-rohawati Indonesia di kota Abadi (IRRIKA) itu.

Menurut Romo Paulus, melalui ensiklik tersebut, kita diajak untuk memiliki semangat memuji keagungan yang Allah berikan kepada kita. Namun, realitasnya, demikian imbuh Romo Paulus, bumi ini sedang menjerit karena kerusakan yang terjadi.

Maka, melalui dokumen tersebut, sambung Romo Paulus, Paus mengatakan bahwa semua itu menjadi tantangan mendesak untuk kita semua, untuk melindungi bumi sebagai rumah kita bersama. Paus mengatakan, “Maka, saya meminta dengan sangat agar diadakan dialog baru tentang bagaimana membentuk masa depan planet kita ini.” (LS 14). Melalui dokumen tersebut, Paus memberikan arah pastoral dan juga keterlibatan Gereja di tengah dunia.

Romo Paulus pun mengatakan, ada 5 hal penting yang terjadi mengenai lingkungan. Yang pertama, perubahan iklim. Menurutnya, perubahan iklim perlu mendapat perhatian bersama. “Mengapa ini perlu? Karena iklim atau suhu, sesuatu yang tidak terbatas pada batasan negara, tidak terbatas pada batasan wilayah. Tapi ini menjadi satu kesatuan global yang menyatukan semua manusia,” katanya.

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *