Sesudah pelayanan perayaan Natal 2023 di Paroki St. Maria Bunda Penasehat Baik, Wates, Kulon Progo, DIY, Timin berziarah ke Gua Maria Sendangsongo. Setiba di dekat Gua Maria Sendangsono, hujan deras mengguyur Bumi. Bukan kebetulan, melainkan atas penyelenggaraan Tuhan, Timin bisa mendapatkan tempat parkir di salah satu rumah warga, yang juga orang Katolik warga Paroki Promasan.
Sambil menunggu hujan reda, Timin duduk di teras rumah keluarga tersebut. Di situ ada seorang anak yang sedang makan cilok. Timin pun mengajak anak tersebut ngobrol. Omong punya omong, saat Timin berkenalan dengan anak kecil “pemilik Kerajaan Allah” itu, ternyata dia bernama Diyonisius Satriya. Anak itu kelas empat SD dan berasal dari Paroki St. Klara Bekasi.
“Namamu siapa, Nak?” tanya TImin.
“Satriya!” jawab anak itu.
“Lengkapnya siapa?” tanya Timin.
“Diyonisius Satriya!” jawabnya.
“Kamu kelas berapa, Nak?” tanya Timin.
“Kelas empat!”
Selanjutnya, ayah Satriya pun berbaik hati menghidangkan secangkir kopi kepada Timin. Sambil menyeruput kopi, Timin bertanya kepada Satriya. “Kamu suka lihat YouTube ndak?” “Iya suka main game!” “Oh gitu, nanti kalau sempat, coba intip Youtube Aloys Budi Purnomo TV ya!”
Dengan semangat, Satriya menyodorkan gadget-nya, lantas meminta saya menuliskan nama channel YouTube tersebut. Sesudah itu, Timin memberkati dahi Satriya, dan Satriya pun ganti memberkati dahi Romo Timin. Wow, hujan pun reda seketika, dan Timin menghabiskan kopinya untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju Gua Maria Sendangsono untuk berdoa dan bersyukur di hadirat Tuhan bersama Bunda Maria “Lourdes” Sendangsono.
Puji Tuhan atas berkat yang dilimpahkan Tuhan melalui Satriya. Timin pun berdoa, semoga kelak, Satriya terpanggil menjadi seorang imam, walau Satriya sendiri bercita-cita menjadi dokter hehehe. (Timin)