Keuskupan Agung Semarang (KAS) berkomitmen untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam diri orang muda dengan menyelenggarakan Srawung Orang Muda Lintas Agama dan Kepercayaan. Program ini dilaksanakan setiap 4 tahun sekali di semua wilayah pelayanan Pastoral KAS meliputi Kevikepan Semarang, Kevikepan Yogyakarta Barat, Kevikepan Yogyakarta Timur, Kevikepan Surakarta dan Kevikepan Kedu.
Bertepatan dengan Peringatan Sumpah Pemuda, Kevikepan Semarang menyelenggarakan acara Puncak Rangkaian Srawung Orang Muda Lintas Agama dan Kepercayaan bertempat di Vihara Buddagaya Watugong, Semarang, 30 Oktober 2022. Selain dihadiri orang muda, acara itu juga dihadiri tokoh lintas agama dan kepercayaan.
Pradhana Agung Nugraha dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kebangspol) Provinsi Jawa Tengah mewakili Gubernur Jawa Tengah menyampaikan apresiasi pada acara yang bisa mengumpulkan orang muda dari berbagai agama dan kepercayaan itu. “Srawung merupakan kata Jawa yang artinya bertemu, berkumpul, bersosialisasi. Saya bangga dalam acara ini ditampilkan kekayaan budaya Indonesia ada Barongsai, Tari Gambyong, Tari Bali, Rebana.” Ia mendorong supaya orang muda mendayagunakan potensi untuk merawat tolerasi dan moderasi beragama selaras dengan tema acara “Berani Bergaul,Berani Berperan”. Menurutnya, orang muda harus didorong untuk mengaktualisasikan kemampuannya bagi masyarakat.
Koordinator Umum Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan KAS, Romo Eduardus Didik Chahyono SJ mengingatkan supaya orang muda tidak lalai dalam menghidupi semangat Sumpah Pemuda.
“Orang muda jangan sampai lalai untuk menghidupi semangat Sumpah Pemuda. Dengan Sumpah Pemuda,kita diajak bertanggungjawab menjaga, merawat dan melestarikan cinta tanah Air serta keutuhan NKRI,” katanya dalam acara yang dihadiri 400 orang muda dari berbagai komunitas lintas agama dan kepercayaan itu.
Acara itu diselenggarakan oleh Komunitas Srawung Orang Muda Lintas Agama dan Kepercayaan yang telah mengikuti serangkaian program kegiatan sebelumnya.