Kamis, 8 September 2022, jelang makan siang, sejumlah orang menata paket makan siang di pelataran Gereja St Theresia Bongsari. Mereka hendak berbagi makan siang pada masyarakat yang kurang mampu di sekitar gereja maupun yang lewat di depan gereja. Tak lama kemudian, satu per satu, bahkan berkelompok, masyarakat mulai berdatangan untuk menerima makan siang gratis itu.
Tiga tahun sudah program tersebut tetap berjalan dengan berbagai dinamikanya. Makin banyak yang terlibat mendukung, makin banyak pula yang menerima berkat makan siang gratis tersebut.
Pastor Paroki Bongsari, Romo Eduardus Didik Chahyono, SJ mengatakan, program tersebut lahir karena rasa peduli umat Katolik terhadap masyarakat kurang mampu yang ada di sekitar dan pengguna jalan depan gereja.
Romo Didik juga mengungkapkan, kegiatan berbagi makan siang gratis bisa terjadi karena kemurahan hati banyak pihak.
“Kegiatan berbagi makan siang gratis ini dapat berjalan hingga saat ini karena berkat kemurahan hati banyak pihak. Semua paket makan siang tersebut disediakan oleh para donatur yang berasal dari mana saja, tidak hanya dari umat Katolik Gereja kami,” kata Romo Didik.
Menurutnya, program berbagi makan siang gratis tersebut dirasakan sangat bermanfaat di tengah tekanan hidup yang tidak ringan. Bahkan, program ini dapat terus berjalan di tengah pandemi dan kenaikan harga kebutuhan hidup.
Meskipun situasi tidak ringan, tambah Romo Didik, banyak umat Katolik masih tetap berusaha membangun kepedulian pada sesama.
“Meski situasi yang tidak ringan ini juga dialami umat Katolik, namun masih banyak umat yang tetap berusaha peduli pada sesama. Program ini dapat menjadi tanda iman yang hidup dan perwujudan ajaran Kristus serta menghadirkan wajah Gereja yang berbelarasa,” ungkap Romo yang aktif dalam dialog lintas agama itu.
Pada kesempatan ulang tahun ketiga program tersebut, Romo Didik selaku Pastor Paroki dan segenap pengurus Gereja St Theresia Bongsari Semarang menyampaikan rasa terima kasihnya dan selalu berdoa untuk semua pihak yang telah terlibat dalam program berbagi makan siang gratis setiap Kamis tersebut.
Hari itu mereka membagi 423 paket makan siang. Sedangkan rata-rata setiap Kamis, pengurus membagikan 250 paket makan siang.
Masyarakat di sekitar gereja pun berdatangan untuk menerima paket makan siang gratis tersebut. Mereka menerimanya dengan penuh gembira. Tentu, di tengah situasi ekonomi yang belum terlalu pulih akibat pandemi, program tersebut sungguh memberi kelegaan.
