Aloys Budi Purnomo Pr
Saya merasa mendapat kehormatan ketika pada suatu pagi, dua sesepuh Sedulur Sikep dari Sukolilo, yakni Mbah Sundoyo dan Mbah Sumardi datang berkunjung ke pastorantempat saya berdomisili saat ini di Unika Soegijapranata Semarang. Mengapa menjadi sebuah kehormatan? Karena Mbah Sundoyo dan Mbah Sumardi adalah dua sosok sesepuh Sedulur Sikep di Sukolilo, yang bagiku istimewa. Mengapa istimewa?
Mbah Sundoyo dan Mbah Sumardi adalah dua putra Mbah Suronggono. Siapa lagi Mbah Suronggono itu? Mbah Suronggono adalah sosok Botoh (= Pemimpin) Sedulur Sikep di Sukolilo, Pati di masa hidupnya. Memiliki pengaran (= nama) Suronggono, beliau adalah pemimpin yang pada masanya ditetapkan oleh Mbah Surokidin, menantu Mbah Samin Surosentiko (1859-1914). Siapa lagi Mbah Surokidin dan Mbah Samin Surosentiko?
Kisah selanjutnya ada di edisi cetak Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan no. 200 April Tahun XVII 2021. Hubungi +6285101923459