Kaderisasi dan penguatan kader adalah kebutuhan penting bagi ormas kepemudaan seperti Pemuda Katolik. Terkait dengan itu, Pemuda Katolik Komisariat Cabang Sleman menggelar Kursus Kepemimpinan Dasar (KKD) bagi anggotanya di Wisma Pusat Pastoral Mahasiswa Katolik Yogyakarta, 24 November 2024.
Tidak hanya cabang Sleman, Pemuda Katolik Komcab Kota Yogyakarta, Pemuda Katolik Komcab Bantul, Pemuda Katolik Komcab Gunung Kidul, dan beberapa Komcab di Wilayah Komda Jawa Tengah yang berdekatan dengan Pemuda Katolik Komda Daerah Istimewa Yogyakarta pun ikut dalam kegiatan tersebut.
KKD dibuka dengan Protokler Pembukaan seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Pemuda Katolik, pembacaan Pancasila, pembacaan Tri Prasetya Pemuda Katolik dan sambutan dari Ketua Panitia KKD Dionisius Soh Panditokaton, sambutan Ketua Pemuda Katolik Sleman Petrus Eko Nugroho, dan sambutan Sekretaris Pemuda Katolik Komda DIY Stephanus Wempi Gunarto.
Dalam sambutannya, Wempi menyampaikan laporan hasil Kongres Pemuda Katolik di Palangkarya dan harapan bagi kader yang hadir dalam KKD supaya semakin siap bergerak melayani dan siap diutus ke masyarakat. Sedangkan Eko kepada semua kader Pemuda Katolik yang hadir dalam KKD berpesan supaya kelak terlibat dan terjun bersama masyarakat. “Bukan sekadar kalian lulus dari KKD, tapi tugas Teman-teman sebagai kader Pemuda Katolik ke depan lebih aktif dalam sosial kemasyarakatan, dari altar ke latar. Jadi benar-benar terlibat dan terjun ke masyarakat,” harapnya.
Tiga narasumber hadir dalam KKD tersebut yakni Ignatius Triyana yang membawakan tema “Gambaran Umum Orang Muda Katolik dan Spiritualitas Katolik”, Ign. Loyola Bambang Wahyu Sumirat J.S yang membawakan tema “Pahlawan Masa Kini”, dan Cyprianus Lilik Krismantoro yang membawakan tema “Team Work”.
Triyana mengatakan, pada saat ini, pahlawan sangat dibutuhkan. “Pahlawan masa kini memang diperlukan, di tengah dinamika masyarakat yang serba menantang ini. Terlebih pahlawan-pahlawan untuk lingkungan hidup, politik, ekonomi, pendidikan dan hampir semua sektor. Banyak contoh dan teladan pahlawan masa kini yang memperjuangkan keadilan dan perdamaian. Salah satu pahlawan milenial adalah Carlo Acutis,” katanya.
Seperti diketahui, Carlo Acutis adalah seorang remaja Italia, kelahiran Inggris yang dujuluki God’s Influencer, karena kemahirannya menggunakan internet untuk menyebarkan ajaran Gereja Katolik. Ia kemudian akan diangkat menjadi orang suci (santo) pada April 2025. Ia lahir di London 3 Mei 1991 dan meninggal pada 12 Oktober 2006, pada usia 15 tahun. Ia akan menjadi generasi milenial pertama (seorang yang lahir pada 1980-1990), yang diangkat menjadi orang suci oleh Gereja Katolik. Ini salah satu contoh bentuk kepahlawanan masa kini sekaligus menjadi orang kudus.
Usai kursus, Pengurus Pemuda Katolik Komcab Sleman Petrus Eko Nugroho dan Sekretaris Pemuda Katolik Komda DIY Stephanus Wempi Gunarto membacakan Surat Keputusan KKD. Acara ditutup dengan misa pengutusan yang dipimpin Romo Setiawan, SJ.
