Sementara sedang beristirahat sesudah memberikan Pelayanan Minyak Suci salah satu umat di Lingkungan St. Elizabeth Penggung dan mempersiapkan diri mau Misa Lingkungan St Markus di Temon, tiba-tiba telepon seluler Timin berdering. Muncul nama penelpon Romo Budi Vampir Komsos Keuskupan Agung Semarang. Timin pun segera mengambil telepon selulernya dan menerima panggilan masuk tersebut.
“Halo Mo, wonten dhawuh?” sahut Timin.
“İni Romo dicari seseorang!” Jawab Romo Budi Vampir.
“Siapa ya?” sahut Timin.
“İni….” sahut Romo Budi Vampir sambil mengubah nada panggil Suara ke Video. Muncul wajah Gus Muwafiq di layar selulernya. “Wow, Gus suhu saya neh…. Assalamualaikum, Gus. Apa kabar?” seru Timin. “Waalaikumsalam, Mo. Weh, kok sudah ndak gondrong lagi? Sudah di Wates kok belum ke tempat saya?” sahut Gus Muwafiq. “Makanya ndak mau video call-lah dah nggak gondrong lagi,” canda Gus Muwafiq. “Ndak gitu, Gus. Saya baru leyeh-leyeh mau pelayanan ke Temon neh! Nanti Gus, cari waktu yang baik untuk sowan Panjenengan!” sahut Timin. Tampak dalam video call itu ada Romo Ari Purnomo dan satu Romo lagi siapa ya Timin belum hafal namanya. “Salam ya, Gus untuk para gembalaku yang nggantheng-nggantheng itu hahaha!” Seru Timin. “Nggantheng tapi gak payu….” canda Gus Muwafiq.
Timin bersyukur bisa berjumpa Gus Muwafiq meski hanya via video call gegara telepon Romo Budi Vampir. Lebih dari itu, Timin bersyukur melihat rekan-rekan imamnya bersilaturahim dengan Gus Muwafiq. Dengan cara itu persaudaraan sejati dibangun tanpa henti dan Peradaban Kasih Ekologis diwujudkan! (Timin)