Teladan Nenek Sulati

Timin melakukan Kejungkel (Kerasulan Kunjungan Keluarga) bersama Tim Pendampingan Keluarga Paroki Wates. Bersama Suster Vita AK, Ibu Ridhar, dan Ibu Santi, Timin Kejungkel mulai pukul 16.00 WIB. Biasanya, paling cepat Kejungkel selesai pukul 21.00 WIB, terkadang lebih, tergantung dari jumlah keluarga yang dikunjungi.

Dalam Kejungkel yang dilaksanakan Timin pada hari Jumat, 20 Oktober 2023, terdapat pengalaman yang unik. Tim Kejungkel bermaksud mengunjungi salah satu warga Katolik, yakni Saudari Dita. Namun ternyata, kunjungan diterima di teras rumah Mbah Sulati, yang tidak lain adalah nenek dari Dita. Simbah Sulati sudah berusia di atas delapan puluh tahun. Namun, masih memiliki daya ingat yang kuat. Bahkan, Nenek Sulati mengenali pengurus lingkungan Panjatan yang malam itu menyertai Timin dan rombongan Tim Kejungkel. Bahkan, mengenali pula masa kecil salah satu dari antara mereka.

Secara fisik, Nenek Sulati sudah renta. Jalannya sudah bongkok, sesuai postur tubuhnya, Tangannya pun sudah tremor. Namun, semangatnya dalam mengimani Kristus luar biasa. Simbah Sulati merupakan pengikut Kristus dari Gereja Kristen Jawa (GKJ) Panjatan. Namun, anak-anak dan cucunya ada yang beragama Katolik.

Yang bagi Timin sangat mengesankan adalah iman Nenek tersebut. Dalam bahasa Jawa yang sangat halus, beliau menjelaskan bahwa iman akan Kristus terpicu pada kepercayaannya kepada Tuhan Yesus yang menyampaikan Sabda Bahagia. Sabda Rahayu! Simbah tersebut sangat mengimani kebenaran sabda itu hingga masa tuanya. Meski harus sendirian di antara seluruh keluarga besarnya, Mbah Sulati yakin dan tetap setia mengimani Tuhan Yesus yang merupakan wajah kerahiman dan kebahagiaan dari Allah Bapa!

Itulah yang terus menerus diulang-ulang saat Timin berkunjung ke rumahnya. Maksud hati mengunjungi Dita yang ternyata cucu dari Simbah Sulati, namun, Tuhan justru mempertemukan Timin dengan seorang Nenek Sulati yang memiliki iman yang luar biasa istimewa! “Maaf loh, ini malah Simbah memberikan wejangan kepada Romo….!” kata Simbah Sulati di akhir kunjungan kami, sebelum Timin menutup dengan doa dan berkat! (Timin)

 

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *