Renungan Harian 11 Juli 2023

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St Benediktus (Abas). Dia lahir di Nursia, Italia Tengah tahun 489. Mula-mula dia dikirim studi di Roma, namun terhenti karena biaya hidup yang mahal. Kemudian bersama teman-temannya, ia memutuskan untuk hidup sebagai pertapa, dalam bimbingan rohani dan makan-minum.

Dia kemudian diminta untuk menggantikan kepala biara yang dekat dengan tempat tinggalnya. Ia membaharui cara hidup para pertapa yang tidak disiplin.

Setelah meninggalkan biara itu, dia mengumpulkan para pertapa dan mendirikan ordo Benediktin. Kemudian, dia mendirikan gereja di kaki gunung yang dipersembahkan kepada St. Yohanes Pembaptis. Tempat itu disebut Biara Monte Casino. Benediktus meninggal tahun 547.

Dalam Ams 2: 1-9 diserukan firman Tuhan: “Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu, sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian, ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian, jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.

Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.

Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik.

Matius dalam injilnya (Mat 19: 27-29): “Ketika itu Petrus bertanya kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?” Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Dan setiap orang yang karena namaKu meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, St Benediktus dengan setia dan tabah mencari pengertian tentang takut akan Tuhan, melalui bertapa agar makin mendalam hidup rohaninya.

Takut akan Tuhan itulah yang menghantar para pertapa untuk mencari kebijaksanaan Allah dan memilih hidup sebagai pertapa yang tinggal tetap di dalam biara. Buah-buah rohani mereka itulah yang dirasakan oleh umat Allah di Monte Casino.

Dua, Petrus datang kepada Yesus untuk meminta upah, tetapi Yesus tidak memberikan “upah itu dalam wujud harta/sejumlah uang”. Upah mengikuti Yesus adalah punya banyak saudara, “diberi kuasa untuk mewartakan sabda, mendoakan orang, dan lain-lain, juga bisa menumpang di rumah mereka, dapat makan minum.

Upah tersebut lebih besar nilainya daripada sejumlah uang. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *