HR SANTA MARIA BUNDA ALLAH
1 Januari 2023
Bacaan I : Bil 6: 22-27
Bacaan II : Galatia 4: 4-7
Injil : Luk 2: 16-21
Memberkati sesama dengan sapaan
Pada tahun 1986 Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan tanggal 1 Januari sebagai Hari Perdamaian Global. Apa yang terkandung dalam penetapan tersebut? Di tengah keprihatinan dunia, perang dingin antara Blok Barat yang dimotori Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Sovyet, bangsa-bangsa dunia perlu mendeklarasikan keinginan bersama untuk menciptakan dunia yang damai tanpa peperangan dan penderitaan, sebaliknya persamaan hak dan persaudaraan untuk menuju kesejahteraan.
Di seluruh dunia, Gereja Katolik merayakan tahun baru sebagai perayaan dogmatis Santa Maria Bunda Allah. Melalui hari-hari yang akan kita lalui, kita menempatkan Maria sebagai sosok yang penting dalam karya penyelamatan Allah, sebagai Bunda Allah, dan bukan hanya sebagai bunda insani Yesus. Dogma ini ditetapkan oleh Gereja ketika ada diskusi sengit di Konsili Efesus tahun 431. Pengakuan Maria sebagai Bunda Allah itu sebagai konsekuensi logis dari keyakinan bahwa Yesus adalah Allah sejak sebelum menjadi manusia dan saat berada dalam rahim Maria dia menerima kodrat insaninya dan tetap Allah. Maka, Maria adalah bunda Allah. Dua tema yang bermuara pada tujuan yang sama, dunia damai dan persaudaraan sejati antara bangsa antar manusia.
Apa yang diangankan dengan perayaan yang mengawali tahun baru adalah era baru, zaman baru, keadaan baru. Menilik nubuat Nabi Yesaya yang kita baca dalam liturgi Minggu Adven I sebulan lalu, kita terdorong untuk mewujudkan itu semua dengan pewujudan nyata kehidupan kita masing-masing. “Mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas. Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan”. Praktek-praktek yang sederhana dan mudah dimulai adalah kehendak untuk saling memberi salam hormat, persaudaraan dan perdamaian. Kitab Bilangan menganjurkan sebagai berikut: “Katakanlah kepada mereka: Tuhan memberkati dan melindungi engkau, Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia” (Bil 6: 24-25). Ayo kita laksanakan!
Romo F.X. Agus Gunadi, Pr