Paulus dalam Ef 1: 11-14 menyapa umatnya: “Saudara-saudari, di dalam Kristus, kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah. Kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya. Kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.
Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Lukas dalam injilnya (Luk 12: 1-7) mewartakan: “Sekali peristiwa, beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.
Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.
Aku berkata kepadamu, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti.
Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit.”
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, ditegaskan Paulus: “Di dalam Kristus, karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu, ketika kamu percaya, kamu juga dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Betapa mulia dan tinggi nilainya anugerah yang diberikan Allah kepada kita melalui Roh Kudus. Hendaknya kita jaga kemuliaan itu dengan kata dan perbuatan yang baik dan benar.
Dua, Yesus bersabda: “Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka”.
Takut yang dimaksudkan di sini bukan karena Dia (Allah Bapa) itu “mengerikan, berlaku kasar, bertindak sewenang-wenang, tidak mau tahu keadaan manusia. Dia itu “disegani/dihormati/dihargai” dan dijunjung tinggi karena kerahiman dan pengampunan-Nya.
Semoga kita “ditakuti” bukan karena harta, kedudukan, pangkat, tetapi karena kata-kata dan tindakan kita itu baik dan benar. Amin.
Mgr Nico Adi MSC