Perayaan Idul Fitri 1443 H terasa begitu indah. Setelah sebelumnya masyarakat tidak dapat berjumpa secara leluasa, kini masyarakat dapat saling mengungkap rindu dan bersilaturahmi ketika situasi pandemi Covid-19 telah melandai.
Senin, 2 Mei 2022, sejumlah tokoh Gereja Katolik, Romo FX Sugiyana Pr (Vikep Semarang), Romo Herman Yosef Singgih Pr (Pastor Paroki Katedral Semarang), Romo Eduardus Didik Chahyono SJ (Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Kevikepan Semarang), Setyawan Budi (Koordinator Pelita), Ws Andi Tjiok (Tokoh Konghucu) mengunjungi tokoh-tokoh Muslim di Kota Semarang.
Pukul 08.00 WIB rombongan berangkat dari Gereja St. Theresia Bongsari untuk bersilaturahmi ke KH. Mustamaji (Ketua FKUB Kota Semarang), KH. Anashom (Ketua PCNU Kota Semarang),
Syekh Bagir (Ketua Yayasan Nurutsaqolain) – Syiah, Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Semarang di Masjid Nusrat Jahan,
KH. Muhammad Abdul Qodir (Pengasuh Pondok Pesantren Roudhotus Sholihin Demak).
Dalam silaturahmi tersebut, Romo Sugiyana menyampikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri. “Kami ikut bergembira dengan perayaan Idul Fitri tahun ini. Kami dari Gereja Katolik Keuskupan Agung Semarang menyampaikan selamat merayakan hari raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir batin. Semoga jalinan persaudaraan dapat terus berjalan baik,” ucap Romo Sugiyana.
KH Mustamaji merasa terharu. “Kami berterima kasih atas kunjungan dan perhatiannya di hari raya Idul Fitri. Kami berharap silaturahmi ini semakin memperkuat kerja sama menjaga kerukunan di Kota Semarang,” katanya.
KH Anashom merasa mendapat kehormatan dengan kunjungan tokoh lintas agama, khususnya dari Keuskupan Agung Semarang. KH Anashom mengungkapkan, kerja sama lintas agama perlu dirawat. “Kerja sama di antara kita perlu dirawat karena masih ada tantangan yang tidak ringan. Masih ada kelompok yang tidak senang dengan praktik hidup beragama yang berbeda,” katanya. (ed).