Renungan Harian 11 Oktober 2021

Paulus menyapa umat di Roma (Rom 1: 1-7): “Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci. Isinya tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati.  Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.

Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Kamu juga termasuk di antara mereka. Kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus.

Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.

Lukas dalam injilnya (Luk 11: 29-32) mewartakan: “Kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, berkatalah Yesus: “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.

Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!

Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Yunus!”

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, ditegaskan Paulus bahwa Injil yang dijanjikan Allah  dengan perantaraan nabi-nabi-Nya,  isinya tentang Yesus, Anak-Nya, yang lahir dari keturunan Daud. Dia adalah Anak Allah yang berkuasa.  Dengan perantaraan Dia, Paulus menerima jabatan rasul.

Jabatan rasul (rahmat tahbisan uskup, imam, diakon) dan juga hidup membiara adalah sungguh-sungguh anugerah Allah. Jabatan ini tidak bisa dijualbelikan oleh siapa pun. Mereka yang dipilih hendaknya hidup selaras dengan panggilan itu, dan yang tidak dipilih, tidak perlu kecewa lalu melakukan demo yang merugikan banyak pihak. Hiduplah sesuai dengan karunia yang diberikan Allah kepada masing-masing pribadi.

Dua, Yesus bersabda: “Orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Yunus!”

Para penulis kitab suci telah mengimani dan memberikan kesaksian bahwa apa yang dilakukan Yesus sungguh benar. Hendaknya kita percaya bahwa keselamatan Allah pada masa sekarang ini, telah terlaksana melalui apa yang dapat kita lihat, kita dengar dan kita raba.

Tidak perlu kita menuntut tanda-tanda yang lain. Amin.

Mgr.Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *