Renungan Harian 15 Agustus 2021

HR SANTA PERAWAN MARIA DIANGKAT KE SURGA

15 Agustus 2021

 

Bacaan I          : Why 11: 19a; 12: 1-6a. 10ab.

Bacaan II        : 1Kor 15: 20-26

Bacaan Injil     : Luk 1: 39-56

 

Martabat manusia diangkat tinggi-tinggi

Injil mengisahkan kunjungan Maria yang sedang mengandung bayi Yesus kepada Elisabet sanaknya yang juga sedang mengandung Yohanes. Keduanya diberi anugerah kehidupan oleh Allah. Artinya, Allah sangat menghargai kehidupan dan kemanusiaan. Kidung Maria mewakili syukur kita atas martabat agung yang diberikan oleh Allah pada kehidupan kita. “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya”. (Luk 1: 46-48).

Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga Jiwa dan Raganya. Perayaan, atau tepatnya dogma ini semakin meneguhkan posisi manusia di hadapan Allah. Maria yang adalah manusia telah dipercaya oleh Allah menjadi tabernakel kehadiran-Nya di dunia dengan mengandung Yesus Sang Putera Bapa. Itulah yang mendorong Gereja terus-menerus selama berabad-abad telah merayakan Maria Diangkat Ke Surga, walau ditetapkan menjadi dogma baru tahun 1950 yang lalu.

Sri Paus  Pius XII dalam Konstitusi Apostolik Munificentissimus Deus pada tanggal 1 November 1950, tentang dogma SP Maria diangkat ke surga menyatakan: “Kami memaklumkan, menyatakan, dan menentukannya menjadi suatu dogma wahyu ilahi: bahwa Bunda Allah yang tak bernoda, perawan Maria, setelah menyelesaikan hidupnya di dunia ini, diangkat dengan badan dan jiwa ke dalam kemuliaan surgawi”. Dogma, yang merupakan bagian dari iman kepercayaan Katolik pada hakikatnya bertumpu  pada iman umat sejak zaman dahulu kala, dan bukannya pada suatu teks alkitab tertentu. Iman akan Maria yang telah diangkat ke surga telah dihidupi dalam ibadah sejak Gereja Perdana. Pesta Maria Diangkat Ke Surga juga sudah popular dirayakan di Gereja Timur sejak abad VIII. Empat belas tahun sebelum dogma dikeluarkan (1946), Paus telah mengirim Ensiklik Deiparae Virginis kepada seluruh uskup di dunia. Di dalamnya beliau menanyakan apakah  mereka setuju bila dogma benar-benar dimaklumkan. Jawaban mereka adalah setuju, positif.

Bersama Maria, kita diajak untuk terus mempersembahkan kehidupan kita supaya Allah berkenan memakainya sebagai tabernakel kudus-Nya, tempat Allah bersemayam di dunia. Maka, ajakan hari ini adalah untuk terus tanpa lelah membarui sikap tobat dan membangun niat untuk selalu membuka hati pada tawaran rahmat Allah, mengambil bagian dalam karya penyelamatan-Nya.

Romo F.X. Agus Suryana Gunadi, Pr

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *