Renungan Harian 8 Agustus 2024

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St. Dominikus.

Dalam 1Kor 2: 1-10a Paulus menyapa umatnya: “Saudara-saudara, ketika aku datang kepadamu, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.

Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari para penguasa dunia ini, yaitu para penguasa yang akan ditiadakan.

Sebaliknya, yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.

Seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Kepada kita Allah telah menyatakannya berkat Roh-Nya.

Lukas dalam injilnya (Luk 9: 57-62) mewartakan: “Ketika Yesus dan para murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: “Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” Yesus menjawab: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”

Lalu Ia berkata kepada yang lain: “Ikutlah Aku!” Dan orang itu berkata: “Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.” Yesus menjawab: “Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.”

Dan seorang lain lagi berkata: “Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.” Jawab Yesus: “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, Paulus dengan jelas dan tegas mengatakan bahwa pewartaannya benar-benar untuk memberitakan Allah dan keselamatan umat dan bukan untuk popularitas atau keuntungan pribadinya, karena hikmat dan kekuatan Roh yang dianugerahkan kepadanya.

Hal itu pula yang dilakukan oleh St Dominikus. Hendaknya kita pun meneladan mereka dan bertindak demikian.

Dua, hal mengikuti Yesus adalah panggilan/pilihan Allah dan ada tuntutannya, dan bukan sekadar keinginan manusia. Apa yang dituntut untuk ditinggalkan akan diurus Allah, sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Dengan cara yang khas dan luar biasa, Dia akan memerhatikan dan memelihara mereka. Hendaknya kita percaya akan janji Tuhan kita. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *