Hari ini kita memperingati 1 orang kudus, yaitu St. Benediktus Abbas. Beliau lahir di Italia Tengah tahun 498. Bersama dengan teman-temannya bertapa di Gunung Subiako.
Kemudian dia diminta untuk menggantikan kepala biara di dekat tempat tinggalnya. Sebagai pemimpin biara dia memperbaiki cara hidup para anggotanya yang tidak tertib.
Dia kemudian mendirikan biara Benediktin. Aturan hidup di biara itu kemudian menjadi aturan hidup membiara di Eropa Barat. Beliau meninggal tahun 547 di Monte Casino.
Dalam Ams 2: 1-9 dikisahkan beginilah firman Tuhan: “Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu, sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian, ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian, jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.
Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia. Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik.
Matius dalam injilnya (Mat 19: 27-29) mewartakan: Petrus bertanya kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, sabda Tuhan dalam kitab Amsal menegaskan bahwa orang yang takut akan Tuhan, akan mendapatkan kemurahan atau anugerah yaitu pertolongan, kebenaran dan jalan yang baik.
Takut (= hormat dan taat) kepada Tuhan merupakan modal dan kekuatan untuk hidup di dalam kasih Tuhan.
Dua, upah/pahala karena mengikuti Yesus dan cara hidup-Nya, bukan pertama-tama harta dunia, tetapi lebih mulia daripada semuanya yang dipikirkan manusia pada umumnya.
Hendaknya kita menyerahkan upah itu kepada keputusan Tuhan. Dia tahu akan apa yang kita butuhkan. Amin.
Mgr Nico Adi MSC