Renungan Harian 11 November 2023

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus, yaitu St. Martinus. Anak seorang perwira ini, juga bercita-cita menjadi tentara. Pada suatu musim dingin, sebagai seorang tentara, dalam perjalanan dinas, dia bertemu dengan orang miskin yang kedinginan. Dengan ikhlas dia membelah mantolnya. Yang setengah untuk orang itu dan yang setengah lagi untuk dia sendiri. Pada suatu malam, orang yang diberi mantol itu adalah Yesus sendiri.

Dia kemudian meninggalkan ketentaraannya dan menjadi rahib. Bersama Hilarius dia mendirikan biara di Perancis. Kemudian dia ditahbiskan sebagai uskup. Dengan setia dia mewartakan injil lewat kotbah-kotbahnya.

Dalam Yes 61: 1-3a dikisahkan seruan nabi Yesaya: “Roh Tuhan ALLAH ada padaku, karena Dia telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara.

Aku diutus untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar.

Matius dalam injilnya (Mat 25: 31-40) sabda Yesus: “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing.

Lalu Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia: “Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?

Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, semangat untuk mengabdi dalam pribadi Martinus, yang mula-mula diwujudkan melalui dinas ketentaraan, diubah wujudnya oleh Allah menjadi pelayanan kegembalaan.

Martinus dulu tentara namun dipilih Allah untuk menjadi gembala umat. Bila dikehendaki, Allah amat bisa mengubah wujud pelayanan setiap orang sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya.

Dua, karena Roh Tuhan, ada padanya Yesaya mengalami bahwa dia diutus untuk menyampaikan kabar baik dan tahun rahmat Allah sudah datang.

Pada waktu itu, tidak ada penyakit, kesedihan, air mata dan kematian. Dan mereka yang telah melakukan perbuatan baik kepada sesamanya, akan menerima pahala yang setimpal.

Ternyata apa yang orang perbuat kepada sesamanya, itu dilakukan kepada Allah sendiri. Semoga sabda Tuhan Yesua hari ini mendorong kita untuk melakukan tindakan yang baik dan berguna bagi sesama secara ikhlas. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *