Renungan Harian 12 September 2023

Melalui Kol 2: 6-15 Paulus menyapa umatnya: “Saudara-saudara, kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia, berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia. Hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. Di dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia.

Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa.

Dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita.

Dan itu ditiadakan oleh-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: Ia telah melucuti para pemerintah dan para penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.

Lukas dalam injilnya (Luk 6: 12-19) mewartakan: “Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil para murid-Nya lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul.

Mereka itu ialah Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.

Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari para murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.

Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, Paulus mengingatkan umatnya bahwa mereka telah menerima Kristus, yaitu Utusan Utama dari Allah yang amat mengasihi mereka. Hal itu sudah semestinya bagi mereka menjadi alasan untuk bsrsyukur dan bertahan dalam kesulitan.

Hendaknya kita pun karena telah memilih Kristus, menjadikan Dia sumber kekuatan dan alasan untuk bersyukur karena ada arah tujuan yang jelas yaitu ke surga dengan tujuan hidup bersama Allah.

Dua, memilih rasul-rasul bagi Yesus bukan perkara kecil, sehingga asal comot saja. Rasul-rasul adalah orang-orang penting yang akan mewarisi ajarannya dan meneruskannya kepada bangsa-bangsa lain. Maka, Yesus berdoa dengan serius sepanjang malam, supaya pilihan itu bukan suka atau tidak suka, tetapi benar-benar kehendak Allah.

Hendaknya kita bila mau memilih orang-orang penting, lebih dulu berdoa dengan serius agar dituntun oleh Allah sendiri. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *