Berikut ini adalah pesan Bapak Ignatius Kardinal Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta, menyambut Musim Penciptaan 2023.
Saudari- saudaraku yang terkasih,
Musim Penciptaan atau Season of Creation adalah perayaan tahunan Kristiani untuk mendengarkan dan menanggapi bersama-sama seruan ciptaan. Keluarga ekumenis di seluruh dunia bersatu untuk berdoa, merawat dan melindungi rumah kita bersama. Perayaan dimulai pada tanggal 1 September, Hari Doa Sedunia untuk Pemeliharaan Ciptaan dan berakhir pada tanggal 4 Oktober, Pesta Santo Fransiskus Asisi, Orang Kudus Pelindung Ekologi.
Tema Musim Penciptaan tahun ini adalah “Biarlah Keadilan dan Perdamaian Mengalir”. Dunia yang kita kenal, kita nikmati dan kita rayakan berubah dengan cepat. Sementara itu banyak hal yang memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius. Keanekaragaman hayati menghilang pada tingkat yang sangat memprihatinkan. Harapan mencegah kenaikan suhu rata-rata menjadi 1,5 derajat Celcius sulit tercapai. Industrialisasi, kolonisasi, ekstraksi serta konsumsi sumber daya, telah menciptakan kekayaan besar yang tidak terdistribusi secara merata.
Saat ini kita lebih sadar dari sebelumnya tentang hubungan antara bahan bakar fosil dengan kekerasan serta perang. Saat ini sudah mendesak, kita harus membuat perdamaian yang nyata dengan bumi dan dari bumi. Pada saat yang sama keadilan memanggil kita untuk pertobatan, perubahan sikap, dan tindakan. Bukannya putus asa, harapan bisa tercipta jika kita bekerja sama sebagai umat Tuhan. Dikatakan oleh Nabi Yesaya, “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.” (Kitab Nabi Yesaya 43:19).
Oleh cinta dan kasih sayang Sang Pencipta yang tak terbatas, mata air dapat muncul di padang pasir. Ekonomi Perdamaian dapat dibangun menggantikan Ekonomi Konflik.
Gambaran yang digunakan oleh Nabi Amos untuk menggambarkan keadilan adalah gambaran sungai yang meluap. Ini adalah visi yang dinamis. Keadilan adalah realitas yang bergerak seperti air yang mengalir atau arus yang deras. Hari ini, Bumi membutuhkan keadilan untuk berkembang dengan cara yang sama.
Sebagai umat kristiani tugas kita adalah menyerukan visi integral tentang kehidupan yang dimulai dengan keyakinan bahwa segala sesuatu di dunia ini terhubung. Kita saling terhubung satu sama lain untuk masa depan planet ini. Dalam pengharapan, kita menyerukan hukum yang melindungi lingkungan, yang mengekspresikan politik yang baik dan untuk pemerintahan yang aman, yang melampaui kepentingan egois dan dilaksanakan dengan bijak untuk kepentingan generasi mendatang.
Selama Musim Penciptaan kita diundang dalam doa dan aksi bersama untuk bergabung dalam sungai keadilan dan perdamaian, atas nama semua ciptaan dan untuk menyatukan identitas kita masing-masing, nama, keluarga atau komunitas kepercayaan dalam gerakan keadilan yang lebih besar ini. Seperti anak sungai berkumpul untuk membentuk sungai yang perkasa, sebagai umat Tuhan kita harus bekerja sama atas nama semua ciptaan sebagai bagian dari sungai perdamaian dan keadilan yang perkasa.
Tindakan individu kita selama masa penciptaan adalah penting. Namun, kita harus menyadari juga bahwa untuk gerakan keadilan yang perkasa, tindakan individu tidaklah cukup. Keadilan juga termasuk membayar hutang sejarah. Di tingkat global negara-negara dengan kekuatan dan kekayaan memiliki kewajiban untuk bersepakat secara adil dan jujur dengan masyarakat yang menderita karena dampak krisis iklim dan ekologi.
Kami mengundang Anda sekalian untuk menggunakan simbol sungai yang perkasa dalam kegiatan Anda, untuk melambangkan persatuan kita bekerja sama sebagai umat Allah untuk keadilan dan perdamaian. Melalui doa, advokasi praktis, dan tindakan berkelanjutan, Musim Penciptaan tahun 2023 ini secara profetik dapat memperbarui kesatuan ekumenis kita dan merawat rumah kita bersama.
Kami mengundang Anda untuk bergabung dalam Musim Penciptaan ini dan menjadi bagian dari gerakan perkasa untuk keadilan dan perdamaian.
Kepada khususnya para Animator Laudato Si’, saya mengucapkan selamat merayakan Musim Penciptaan, menjadikannya waktu untuk berdialog dengan semua orang yang berkehendak baik, agar hidup kita dalam perkataan dan perbuatan mewartakan kabar baik bagi seluruh bumi.
Mari kita jadikan Musim Penciptaan ini sebagai waktu untuk membaharui hubungan kita dengan Sang Pencipta, sesama manusia dan semua ciptaan melalui perayaan pertobatan dan komitmen.
Tuhan memberkati dan meneguhkan niat-niat baik kita. Terima kasih.