Februari Bulan Kasih

Ada makna istimewa di bulan Februari. Sayangnya, makna istimewa itu sering disalahpahami seakan hanya untuk orang muda. Tepatnya, tanggal 14 Februari, yang disebut sebagai hari kasih sayang, Valentine’s Day. Kasih sayang bukan hanya milik orang muda. Kasih sayang adalah milik dan untuk semua orang, tanpa pilih-pilih usia.

Hidup manusia tanpa kasih sayang adalah kehampaan. Bahkan, hidup manusia tanpa kasih sayang adalah kesia-siaan dalam bayang-bayang dan belenggu ketakutan. Kasih sayang berhadapan dengan ketakutan. Ketakutan tak pernah membawa kita bahkan sampai kepada Sang Sumber Kasih Sayang, yakni Allah yang kasih-Nya begitu besar, hingga mengaruniakan Putra-Nya yang tunggal, yang menjadi manusia untuk kita semua (bdk. Yohanes 3:16).

Ketakutan, bahkan kejahatan yang kerap menguasai hidup manusia adalah tanda sikap kurang bahkan tidak percaya akan kasih Allah. Ketakutan yang bahkan bisa melahirkan kejahatan kerap menguasai kehidupan manusia justru karena manusia mengandalkan kekuatannya sendiri. Akibatnya, kasih Allah yang sejak awal mula sudah ditawarkan kepada manusia, dicampakkan karena ketidakpercayaan manusia kepada kasih Allah.

Kasih Allah berlaku untuk semua. Kasih Allah bahkan merangkul tak hanya kawan, melainkan juga lawan, yang memusuhi dan membenci kita. Kasih Allah dinyatakan secara istimewa dalam diri Yesus Kristus yang rela wafat di kayu salib demi menebus dosa-dosa kita.

Itulah yang sejak pertengahan atau akhir Februari setiap tahunnya, dihayati oleh umat Katolik melalui masa Prapaskah dimulai sejak hari Rabu Abu. Masa Prapaskah adalah masa berlimpah rahmat bagi umat Katolik untuk mengalami dan merenungkan kisah kasih dalam sengsara Tuhan kita Yesus Kristus, wujud kasih dan wajah kerahiman Allah bagi kita semua.

Kasih terhadap musuh menunjukkan kepada kita betapa kita menjadi milik Allah yang telah mengasihi kita dalam diri Yesus Kristus. Yesus Kristus pun dengan penuh kasih telah mendoakan siapa saja yang memusuhi-Nya! Lihatlah pengalaman Saulus yang semula menganiaya Yesus dalam diri para pengikut-Nya, berkat kasih-Nya, Saulus berubah menjadi Paulus yang bukan saja mewartakan Kristus melainkan juga dianiaya dan mati karena Kristus yang mengasihi dan dikasihinya.

Begitulah kasih Allah dalam Yesus Kristus adalah kasih yang tanpa syarat dan hanya kasih untuk dan demi keselamatan kita manusia. Kita syukuri kasih-Nya di bulan Februari secara istimewa melalui Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day serta kasih pertobatan di masa Prapaskah yang sedang kita mulai untuk menyambut Paskah, kebangkitan Kristus, Sang Kasih bagi kita melalui sengsara-Nya.

Salam Peradaban Kasih Ekologis!

Salam INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan!

Aloys Budi Purnomo Pr

 

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *