Hari ini kita memperingati 1 orang kudus: St. Yohanes Bosko. Dia yang lahir tahun 1815 di Becci – Italia, ditahbiskan sebagai imam tahun 1841. Pelayanannya sebagai imam diabdikan di bidang pendidikan untuk kaum muda.
Ia membuka perkumpulan untuk mendidik kaum muda yang buta huruf, terlantar dan miskin. Ia mendidik mereka dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab sehingga mereka menjadi orang-orang baik, mandiri dan bertanggung jawab.
Ia mendirikan tarekat imam dan bruder yang diberi nama Kongregasi Salesian, dan bagi kaum perempuan, ia mendirikan Serikat Putri-putri Maria. Ia dikenal juga sebagai perintis penerbitan Katolik, rajin menulis buku dan pamflet.
Dalam Filp 4: 4-9 Paulus menyapa umatnya: “Saudara-saudara, bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
Matius dalam injilnya (Mat 18: 1-5) mewartakan: “Pada waktu itu datanglah para murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar di dalam Kerajaan Sorga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka.
Lalu Dia berkata: “Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar di dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, ditegaskan Paulus: “Apa yang telah kamu pelajari dan kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu”.
Bosko menanggapi sabda itu, menghayatinya dan mempraktikkannya kepada kaum muda yang terlantar, buta huruf dan miskin. Pada masa ini pun banyak orang terlantar karena buta huruf dan miskin.
Mereka ini akan dengan mudah menjadi korban penipuan dan ketidakadilan. Marilah kita mohon kepada Tuhan agar menggerakkan pemerintah dan banyak lembaga untuk mengentaskan kaum muda dari keterbelakangan dan kemiskinan.
Dua, Yesus bersabda: “Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
Menyambut anak kecil yang lincah, sehat dan cerdas memang menyenangkan dan mengasyikan. Di sisi lain, menyambut anak-anak yang sakit, kurus dan tidak bersemangat, benar-benar menuntut pelayanan dan pengorbanan yang besar.
Apa pun keadaan mereka, baik sehat maupun sakit, mereka layak kita sambut sebab mereka adalah penerus bangsa dan pelanjut terang dan iman kepada Kristus. Pembinaan dan persiapan yang baik, akan menjadi bekal bagi mereka supaya menjadi manusia-manusia yang tangguh, mandiri dan beriman teguh. Amin.
Mgr Nico Adi MSC