Banyak cara memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Siswa kelas 4-6, para guru, karyawan, orangtua siswa, dan guru purna tugas SD Kanisius Kurmosari, Semarang memilih cara unik dalam memperingati momen sakral Republik Indonesia, 17 Agustus 2022 pagi. Setelah melakukan upacara bendera di Taman Sungai Banjir Kanal Barat, mereka melanjutkannya dengan aksi peduli lingkungan dengan menuangkan cairan eco enzyme.
Kepala SD Kanisius Kurmosari, Khatarina Ika Wardhani mengatakan, kegiatan tersebut merupakan perwujudan misi pendidikan Kanisius dan aksi Universal Apostolic Preferences (UAP) pilar ke-4 yaitu merawat Ibu Bumi. Ika juga menyampaikan kalau salah satu misi pendidikan Kanisius adalah menumbuhkan kepedulian pada sesama dan lingkungan. Selain itu, ia juga prihatin akan kondisi sungai yang banyak sampah dan limbah rumah tangga.
Pagi itu, mereka berjalan kaki dari SD ke lokasi upacara. Setelah upacara di tempat tersebut, mereka mengucapkan Ikrar Peduli Lingkungan dan menuangkan eco enzyme ke sungai. Eco Enzyme telah terbukti bisa memperbaiki kualitas air yang tercemar. Saat ini eco enzyme dikembangkan di banyak tempat oleh banyak komunitas. Selain untuk memperbaiki kualitas lingkungan, eco enzyme juga dipakai untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah sebagai bahan pembersih.
Setelah selesai, mereka pun berjalan kaki pulang ke sekolah dengan menampilkan Marching Band. Selain marching band mereka juga membawa poster-poster yang menyuarakan kepedulian pada alam ciptaan
Ika berharap kegiatan tersebut mampu menggerakkan siswa dan khalayak untuk makin peka akan kelestarian alam. “Melalui aksi ini saya berharap dapat menggerakkan khalayak untuk makin peka pada kondisi alam yang perlu disikapi, khususnya dengan memanfaatkan eco enzyme untuk merawat kelestarian alam,” katanya.
Selain para siswa yang gembira, Ika melihat orang tua siswa juga sangat antusias dan mendukung kegiatan tersebut. “Semoga ke depannya, warga sekitar juga ikut tergerak untuk melanjutkan aksi ini,” katanya dalam kegiatan yang juga diikuti oleh Tim Kerja Keutuhan Ciptaan dan Lingkungan Hidup Gereja Santa Theresia Bongsari dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang itu.
Kanisius Kurmosari mengajak untuk makin peduli dan mau beraksi