
Hari ini kita memperingati 1 orang kudus: St Katarina dari Siena. Dia lahir di Siena, Italia tahun 1347. Ketika berumur 6 tahun, dia mendapat penglihatan yaitu melihat Yesus yang berada di atas Gereja St. Dominikus dan sedang memberkati dirinya. Hal itu membuat dirinya lebih banyak menyendiri untuk berdoa.
Hidup rohaninya yang istimewa membuat dia diterima sebagai anggota Ordo St Dominikus meski usianya baru 15 tahun. Kehidupan biara dan para imam yang kacau balau, mendorong dia untuk menulis surat kepada Paus yang tinggal di Avignon agar kembali ke Roma.
Karena pembaharuan dan tulisan-tulisan rohaninya itulah, dia digelari pujangga gereja. Dia dianugerahi stigmata meski tidak terlihat semasa hidupnya oleh rekan-rekan sebiaranya. Dia meninggal tahun 1380 dalam usia 33 tahun.
Dalam suratnya (1Yoh 1: 5 – 2: 2) Yohanes menyapa umatnya: “Saudara-saudara, inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu. Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran. Sebaliknya, jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa.
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Matius dalam injlnya (Mat 11: 25-30) mewartakan, pada waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”