
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, dinyatakan dalam kitab ulangan: “Pada hari ini TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.”
Firman itu diulang atau disampaikan kembali karena penting demi keselamatan manusia. Hendaknya para orang tua, guru, pembina, ketua kelompok, koordinator tidak segan-segan mengulang atau menyampaikan kembali hal-hal penting supaya diingat, diperhatikan, dimengerti dan dilaksanakan dengan baik. Menganggap satu kali penyampaian sudah dirasa cukup atau memadai, sering kali yang terjadi adalah kekecewaan atau kegagalan.
Dua, Yesus bersabda: “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
Ajaran Yesus ini benar-benar baru, mendasar, dan melawan arus (= berat, menantang dan penuh risiko). Orang-orang yang bermotivasi dan bertindak demikian, adalah orang-orang yang cinta damai, anti kekerasan, menghargai martabat manusia dan mendahulukan keselamatan atau ketenteraman orang lain. Tindakan seperti itu menghadirkan kemurahan hati Allah yang dihidupkan oleh orang itu. Semoga kita berani bertindak demikian. Amin.
Mgr Nico Adi MSC