Renungan Harian 7 Januari 2022

Dalam 1Yoh 5: 5-13 Yohanes menyapa umatnya: “Saudara-saudara terkasih, tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?

Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.

Ada tiga yang memberi kesaksian: Roh, air dan darah dan ketiganya adalah satu. Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat, sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.

Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.

Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.

Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.

Lukas dalam injilnya (Luk 5: 12-16) mewartakan: “Pada suatu kali Yesus berada di sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”

Lalu Yesus mengulurkan tanganNya, menjamah orang itu, dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.

Yesus melarang orang itu untuk memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”

Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Tetapi Yesus mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, ditegaskan Yohanes: “Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.

Yesus datang dengan air dan darah. Artinya pribadi tersebut adalah Pribadi Luar Biasa. Air melambangkan kemurnian, kelembutan, ketenteraman dan kehidupan.   Darah melambangkan kemartiran, kehidupan yang kekal dan sukacita abadi.

Dalam Yesus, ada jaminan untuk memperoleh ketenteraman di dunia, dan kehidupan abadi di surga.

Dua, ditegaskan Lukas: “Kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka”.

Betapa rindunya mereka untuk mendengarkan firman (pengajaran Yesus),  dan amat bersemangat untuk memdapatkan kesembuhan sehingga mereka berbondong-bondong.

Hendaknya kita punya kerinduan yang besar, sehingga bukan hanya mencari kesembuhan, tetapi mengenal dan mengimani Sang Pemberi kesembuhan”.  Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *