Renungan Harian 21 November 2021

HARI RAYA KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM

21 November 2021

 

Bacaan I          : Dan 7: 13-14

Bacaan II        : Why 1: 5-8

Bacaan Injil     : Yoh 18: 33b-37

 

Raja yang mengorbankan hidupNya

Salah satu janji calon kepala daerah adalah memberikan gajinya sebagai dana sosial untuk rakyat yang dipimpinnya. Terdengar hebat dan penuh pengorbanan. Namun betapa kagetnya kita ketika orang yang telah mengorbankan gaji bulanannya untuk masyarakat, tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi karena telah menyalahgunakan kekuasaan untuk mengambil keuntungan besar dari proyek-proyek di daerahnya. Peristiwa yang sangat kontradiktif. Namun sesungguhnya kita tidak heran dengan itu. Jika seseorang berjanji untuk memberikan gaji bulanannya untuk rakyat, berapakah jumlah gaji itu? Rata-rata belasan juta rupiah perbulan. Namun, fasilitas bulanan yang disediakan pemerintah setempat bisa bernilai ratusan juta rupiah setiap bulan. Jika itu ditambah dengan keserakahan mengutip fee dari setiap proyek daerah, berapa sesungguhnya yang menjadi penghasilan perbulannya dibanding dengan ‘gaji’ yang disumbangkan. Ketika mengajak rakyat supaya memilih dia, dia berjanji untuk menjadi seorang yang jujur, berkorban, mementingkan keadilan dan kemakmuran, memberikan diri untuk melayani… bla-bla-bla seperti datang seorang pahlawan dan pembela jelata.

Gereja merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta. Perayaan ini diletakkan di penghujung tahun liturgi. Sebab Minggu ini adalah minggu terakhir dalam tahun liturgi. Minggu depan kita telah memasuki tahun baru kalender liturgi yang dimulai dengan Masa Adven.  Mengapa diletakkan di penghujung dan bukan membuka tahun liturgi? Sebab Gereja ingin membawa kita pada permenungan bahwa dalam seluruh perjalanan hidup iman setahun yang berlalu ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa Kristuslah raja kita. Dialah yang layak kita syukuri karena telah merajai kehidupan kita dengan perlindungan, penyertaan, dan arahan menuju keselamatan.

Namun gelar raja untuk Kristus sangatlah berbeda dengan gelar raja untuk pemimpin dunia. Dia adalah Raja yang benar-benar memberi keteladanan tentang pelayanan dan pengorbanan. Dia adalah sosok Raja yang setia kepada Allah Bapa-Nya. Kitab Wahyu memberi kesaksian demikian: “Yesus Kristus adalah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati. Dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Dia mengasihi kita, dan berkat darah-Nya Ia telah melepaskan kita dari dosa kita.” (Why 1: 5). Lambangnya adalah salib, sebab Dia nyata disalibkan untuk melepaskan kita dari belenggu maut. Salib yang bagi kebanyakan orang dipahami sebagai kekalahan dan kehinaan, bagi kita menjadi lambang kemenangan.

Marilah kita memuliakan Dia, serta meneladan sikap pelayanan dan pengorbanan diri-Nya. Ada banyak tanggungjawab yang kita emban. Di sanalah kita mewujudkan keteladanan Sang Raja dengan melayani lebih total dan mengorbankan hidup kita demi keselamatan banyak orang. “Seperti kaukatakan, Aku adalah raja. Untuk itulah Aku telah datang ke dunia ini, yakni untuk memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku”. (Yoh 18: 37).

Romo Agus Suryana Gunadi, Pr

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *