
Halaman SD Kanisius Kurmosari di jalan Puspowarno Raya Semarang tampak ramai, Minggu, 10 Oktober 2021 siang. Mobil dan sepeda motor beriringan masuk ke halaman sekolah tersebut. Melihat ke dalamnya, penumpang mobil itu tak hanya manusia. Mereka datang dengan membawa hewan peliharaan maupun tumbuhan. Demikian juga yang membawa sepeda motor, mereka membawa hewan dan tumbuhan kesayangannya dengan memangkunya. Mereka membawa hewan dan tumbuhan kesayangannya untuk dimintakan berkat Pastor secara drive thru.

Di depan pastor mereka berhenti sesaat. Pastor Paroki Santa Theresia Bongsari, Romo Eduardus Didik Chahyono SJ pun memberikan berkat kepada hewan atau tumbuhan tersebut dengan percikan air suci.
Menurut Romo Didik, pemberkatan hewan dan tumbuhan tersebut dilakukan dalam rangkaian perayaan ulang tahun Paroki Santa Theresia ke-53. “Pemberkatan hewan dan tumbuhan mendapat tempat dalam tradisi Gereja Katolik untuk mengingatkan tugas menjaga dan melestarikan keutuhan ciptaan Tuhan,” kata Pastor yang memelihara anjing itu.
Melalui pemberkatan ini, lanjutnya, kita diajak untuk belajar menghayati semangat Santo Fransiskus dari Asisi Italia, orang kudus Katolik. “Santo Fransiskus Asisi memiliki kedekatan relasi dengan hewan dan tumbuhan. Ia memanggil mereka dengan istilah saudara dan saudari. Maka kita diajak untuk bersahabat dengan tumbuhan dan hewan,” ungkapnya.
Romo Didik juga mengingatkan, pandemi Covid 19 mengajarkan kita untuk lebih memperhatikan keadaan dan kebersihan alam semesta. “Kita diundang memperlakukan hewan dan tumbuhan secara tepat agar keseimbangan alam semesta ini berlangsung harmonis dan nyaman untuk kita tinggali bersama. Kita bertanggung jawab menjaga dan melestarikan bumi rumah kita bersama,” katanya.
Acara pemberkatan itu diikuti 100 peserta dari berbagai tempat. Para peserta tampak antusias dan selalu mengajak foto bersama untuk mengabadikan kenangan indah mereka. Kegiatan pemberkatan itu melibatkan Kesatuan K-9 Polda Jateng, Griya Satwa Lestari, SD Kanisius Kurmosari dan para relawan.

Florentina Verent Putri Dewi terkesan dengan acara tersebut meskipun pemberkatan flora-fauna kali itu harus dilakukan dengan cara drive thru tak seperti waktu sebelumnya. “Biasanya diadakan secara bersama-sama dan didukung acara pertunjukan doggy serta pengobatan gratis. Wujud nyata Gereja Bongsari menjaga dan mendukung kelestarian flora-fauna. Harapannya semakin dikembangkan dan semoga bisa menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Antusiasme umat yang datang tidak hanya dari paroki Bongsari saja tapi banyak dari paroki lain yang turut serta. Sehingga acara ini mendapat perhatian khusus bahwa Gereja Bongsari nyata menjaga kelestarian flora-fauna,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada Minggu, 3 Oktober 2021, perayaan ekaristi dalam rangka ulang tahun paroki diselenggarakan dengan mengusung tema nusantara. Pemimpin ibadat dan umat mengenakan pakaian adat nusantara. Perayaan itu menjadi istimewa lantaran sejumlah tokoh lintas agama hadir dan mengucapkan selamat ulang tahun pada Paroki Bongsari.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, H. Taslim Syahlan yang hadir waktu itu menyatakan turut berbahagia atas perayaan ulang tahun Paroki Santa Theresia Bongsari tersebut. “Semoga kita saling menjadi perekat antar umat,” tulisnya.
Rangkaian syukur ulang tahun paroki masih berlanjut dengan mengadakan kegiatan bazar online pada 24 Oktober 2021. Sedangkan pada 30 Oktober 2021, Ekaristi Kaum Muda akan diadakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.