Renungan Harian 20 Agustus 2021

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St Bernardus – Abas dan Pujangga Gereja.

Beliau lahir di dekat Dijon, Perancis tahun 1090. Setelah ibunya meninggal, dia hidup tidak karuan, namun kemudian membaharui hidupnya dan bersama beberapa kawannya masuk pertapaan Citeaux. Di bawah bimbingan Stefanus Harding,  ia belajar Kitab Suci dan giat menulis buku.

Karena kesalehan dan kepandaiannya, dia bersama teman-temannya ditugaskan untuk mendirian pertapaan yang baru di Clairvaux. Di bawah kepemimpinannya, biara ini maju pesat dan mashyur di seluruh Eropa. Ia dikenal sebagai pewarta, pendamai, dan penegak kebenaran. Itulah sebabnya dia mendapat gelar pujangga Gereja tahun 1830.

Dalam Sir 15: 1-6 dikisahkan: “Orang yang takut akan Tuhan, dan siapa yang melekat pada Taurat memperoleh kebijaksanaan. Seperti ibu kebijaksanaan menjemput dia, dan bagaikan isteri yang masih perawan menyambutnya. Kebijaksanaan memberi dia makanan pengertian, dan memberi minum air kebijaksanaan.

Bersandar kepadanya orang tidaklah goncang, yang percaya padanya tidaklah dikecewakan. Kebijaksanaan meninggikan orang ke atas teman kawan, dan mulut orang dibuka olehnya di tengah-tengah jemaah. Orang mendapat kegembiraan dan puncak sukacita, dan kemasyhuran abadi diberikan kepadanya.

Yohanes dalam injilnya (Yoh 17: 20-26) mewartakan doa Yesus bagi para murid-Nya: “Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepadaKu, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.  Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.

Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepadaKu, agar mereka memandang kemuliaanKu yang telah Engkau berikan kepadaKu, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.

Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberitahukan namaMu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepadaKu ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, rahmat dan kasih Allah, memungkinkan orang yang semula hidupnya tidak karuan, berubah menjadi orang bijaksana dan kudus, bahkan menjadi pujangga Gereja. Kemungkinan itu terjadi berkat bimbingan St Stefanus.   Bimbingan yang diberikan terus menerus bisa mengubah kualitas pribadi dan kekayaan batin seseorang. Maka, hendaknya disadari dan disyukuri bahwa bimbingan pribadi dari orangtua, pembina, maupun pemimpin rohani itu penting. Tugas itu tidak bisa digantikan oleh google atau youtube.

Dua, ditegaskan bahwa “orang yang takut akan Tuhan, dan siapa yang melekat pada Taurat memperoleh kebijaksanaan”.

Hukum Taurat telah disempurnakan oleh Kristus, melalui hukum kasih yang tertulis dalam injil. Maka, orang yang takut akan Tuhan dan dengan tekun dan sukacita melaksanakan hukum kasih itu, memperoleh kebijaksanaan dan keselamatan.

Marilah kita melakukannya dengan tekun dan gembira, hukum kasih itu agar layak menerima ganjaran yang dijanjikan Kristus itu: “Aku mau agar di mana Aku berada,  mereka juga berada bersama Aku”. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *