Renungan Harian 26 Juli 2021

Hari ini kita memperingati 2 orang kudus: St Yoakhim dan St. Anna (orangtua Bunda Maria). Mereka dikenal sebagai keturunan Raja Daud yang setia menjalankan kewajiban agamanya, dan dengan ikhlas mengasihi Allah dan sesama. Setelah lama mengharapkan anak, mereka mendapatkan anak perempuan yang diberi nama: Maria. Anak ini memeriahkan kehidupan dan kesucian keluarga. Yoakhim dan Anna adalah pribadi-pribadi pilihan Allah.

Dalam Sir 44: 1.10-15 disuarakan: “Kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para nenek moyang kita menurut urut-urutannya. Tetapi yang berikut ini adalah orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa.  Semuanya tetap tinggal pada keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka. Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak mereka pun demikian pula keadaannya.

Keturunan mereka akan tetap tinggal untuk selama-lamanya, dan kemuliaannya tidak akan dihapus. Dengan tenteram jenazah mereka ditanamkan, dan nama mereka hidup terus turun temurun. Bangsa-bangsa bercerita tentang kebijaksanaannya, dan pujian mereka diwartakan jemaah.

Matius dalam injilnya (Mat 13: 16-17) mewartakan: “Sekali peristiwa, Yesus bersabda kepada para murid-Nya: “Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya”.

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, dikisahkan bahwa kedua orangtua Bunda Maria adalah keturunan Raja Daud yang takut akan Allah dan taat beribadah. Martabat bangsawan dan keluhurannya di hadapan masyarakat, bukanlah penghalang bagi mereka untuk menjadi orang benar.

Di medsos, ada banyak video tentang orang-orang yang sok kaya, sok hebat dan pamer macam-macam, padahal sebetulnya mereka tidak bisa diandalkan dan tidak punya penghasilan yang sesuai dengan omongannya. Omong besar tanpa kenyataan, sama dengan menipu diri sendiri.

Dua, Yesus bersabda: “Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.

Mereka ingin mendengar berita tentang kehidupan dan kebenaran. Hendaknya kita lebih dulu meneliti dan mencermati apakah berita itu benar dan meneguhkan kehidupan, atau sebaliknya merusak atau mengganggu. Berita-berita miring dan merusak ketenteraman hendaknya disingkirkan. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *