Renungan Harian 24 Januari 2025

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St. Fransiskus de Sales.

Melalui Ef 3: 8-12 Paulus menyapa umatnya: “Saudara-saudara, kepadaku, yang paling hina di antara semua orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu, dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah.

Dialah yang menciptakan segala sesuatu, supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada para pemerintah dan para penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.

Yohanes dalam injilnya (Yoh 15: 9-17) mewartakan sabda Yesus: “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikian juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.

Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk para sahabatnya.

Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, hikmah Allah yang tersembunyi selama berabad-abad dibuka dan diberikan juga kepada bangsa-bangsa lain. Itulah yang dialami oleh umat beriman dan St. Fransiskus.

Kalau demikian, hikmat dan karunia itu pun oleh Kristus diberikan juga kepada kita dan umat manusia sepanjang zaman. Maka hendaknya kita juga menjadi penyalur berkat dan bukan sebaliknya yaitu menjadi penghalang atau pengacau.

Dua, para utusan Allah dipilih untuk mengalami secara pribadi dan kemudian meneruskan kasih-Nya. Hak memilih utusan adalah hak Allah sepenuhnya. Tidak ada manusia pun yang bisa merampas hak itu. Kita boleh meminta namun Allah yang memutuskan. Maka, hendaknya kita tetap menjunjung tinggi hak dan kewibawaan Allah dan turut menjaga kemuliaan martabat mereka yang telah dipilih Allah. Juga para utusan secara pribadi sudah selayaknya bangga dan menghargai martabat itu, serta tidak saling bersaing atau bermusuhan. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *