Renungan Harian 26 Juli 2024

Hari ini kita memperingati 2 orang kudus yaitu St. Yoakhim dan St. Anna. Mereka adalah orangtua dari Bunda Maria.

Dalam Sir 44: 1.10-15 dikisahkan: “Sekarang kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para nenek moyang kita menurut urut-urutannya. Yang berikut ini adalah orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupakan. Semuanya tetap tinggal pada keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka.

Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak mereka pun demikian pula keadaannya. Keturunan mereka akan tetap tinggal untuk selama-lamanya, dan kemuliaannya tidak akan dihapus. Dengan tenteram jenazah mereka ditanamkan, dan nama mereka hidup terus turun temurun. Para bangsa bercerita tentang kebijaksanaannya, dan pujian mereka diwartakan jemaah.

Matius dalam injilnya (Mat 13: 16-17) mewartakan sabda Yesus: “Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya. Mereka ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, kebajikan dan nilai-nilai kehidupan yg ditanamkan dan diwariskan orangtua kepada anak-cucu mereka ternyata hidup terus dan dialami oleh begitu banyak generasi sesudah mereka. Mereka di satu pihak bangga akan warisan itu sehingga mereka pun dihargai dan dijunjung tinggi oleh banyak bangsa. Di pihak lain, hidup dan tindakan mereka telah mengangkat nama dan martabat orangtua dan leluhur mereka. Hidup dan teladan Bunda Maria telah mengangkat dan memuliakan nama Yoakhim dan Anna menjadi orang-orang kudus.

Semoga hidup dan amal baik yang kita lakukan juga akan mengangkat martabat dan kemuliaan orang tua dan leluhur kita masing-masing.

Dua, orang butuh untuk mendengar dan melihat kebaikan Allah yang diwujudkan oleh orang-orang yang hidupnya diliputi rasa syukur, kebahagiaan, sukacita, dan damai sejahtera.

Untuk itu semua, alam rasa, hati nurani, kepekaan kita perlu dilatih dan diarahkan terus-menerus agar dapat menangkap dan melihat keindahan dan kebaikan yang terjadi di dalam keluarga, di komunitas dan di masyarakat.
Semoga kita masing-masing mau melatih diri terus-menerus agar melihat dan mendengar karya Allah yang terjadi di sekitar kita. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *