Hari ini kita memperingati 2 orang kudus: St. Basilius Agung dan St. Gregorius dari Nazianze – Uskup. Basilius sebagai imam membangun biara di Asia kecil dan digelari Bapa Perintis Gereja Timur. Dia diangkat sebagai uskup untuk menggantikan Uskup Eusebius tahun 370. Beliau meninggal tahun 379 dan digelari sebagai pujangga gereja.
Gregorius adalah seorang teolog dan filsuf yang arif. Tulisan-tulisannya merupakan warisan yang berharga bagi Gereja. Beliau diangkat sebagai uskup Konstantinopel, meninggal tahun 390 dan digelari sebagai pujangga gereja.
Melalui Ef 4: 1-7.11-13 Paulus menyapa umatnya: “Saudara-saudara, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, menasihati kamu supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
Kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik para pemberita Injil maupun para gembala dan para pengajar.
Semua itu diberikan untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
Matius dalam injilnya (Mat 23: 8-12) mewartakan sabda Yesus: “Janganlah kamu disebut Rabi, karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias. Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, Basilius dan Gregorius adalah 2 orang uskup yang hidup pada masa yang sama. Mereka diangkat menjadi uskup di 2 tempat yang berbeda. Seperti dikatakan Santo Paulus, Allahlah yang memberikan jabatan rasul, pemberita injil, gembala dan lain-lain.
Hendaknya disadari sungguh-sungguh bahwa jabatan atau pelayanan yang demikian itu adalah anugerah Allah dan bukan terjadi karena ambisi atau nafsu kuasa manusia.
Dua, Yesus memperingatkan para petinggi dan calon petinggi yang telah atau akan menerima tugas perutusan. Bahwa menjadi pemimpin di jalur yang ditunjukkan Dia adalah menjadi orang yang berjiwa hamba atau pelayan. Orang yang mau susah dan peduli pada penderitaan atau kesulitan orang lain. Mereka datang untuk membantu dan melayani orang susah agar mereka bahagia, dan bukan sebagai orang yang bermental bos dan menuntut untuk dilayani. Amin.
Mgr Nico Adi MSC