Renungan Harian 25 Juli 2023

Hari ini adalah hari pesta Rasul St. Yakobus. Dia adalah kakak kandung Yohanes rasul- anak Zebedeus. Bersama dengan Petrus dan Yohanes mereka diajak Yesus ke gunung Tabor dan melihat kemuliaan Sang Guru.

Ibunya pernah minta kedudukan penting kepada Yesus. Ibu itu menjawab “sanggup minum dari piala (=penderitaan) yang harus Yesus minum,” ketika ditanya kesanggupan mereka.

Yesus menjawab: “Di dalam kerajaan Allah, memberikan kedudukan itu adalah hak penuh dari Allah. Tidak seorangpun berhak untuk menuntut bagi dirinya. Yakobus adalah rasul pertama yang menerima piala kemartiran tahun 43, karena dibunuh Herodes Agripa.

Paulus dalam 2Kor 4: 7-15 menyapa umatnya: “Saudara-saudara, harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

Kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

Demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu. Karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: “Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata”, kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.

Kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya.

Semuanya itu terjadi karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.

Mat dalam injilnya (Mat 20: 20-28) mewartakan: “Ketika itu, datanglah ibu anak-anak Zebedeus dan anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu.

Yesus bertanya: “Apa yang kaukehendaki?” Jawabnya: “Berilah perintah, supaya dua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.”

Yesus menjawab: “Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?” Kata mereka: “Kami dapat.” Yesus menyahut: “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.”

Ketika mendengar itu marahlah sepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. Lalu, Yesus memanggil mereka dan berkata: “Kamu tahu, bahwa para pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan para pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.

Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, Yakobus pada awalnya adalah rasul Yesus yang tidak menonjol perannya, namun diajak Yesus untuk melihat kemuliaan-Nya dan saat-saat Yesus menghadapi saat yang paling berat di taman Getsemani.

Keterpilihan itu adalah hak Yesus, Sang Guru. Masing-masing orang diutus sesuai dengan rencana Allah. Semoga kita tidak menuntut/memaksa Allah untuk memenuhi keinginan kita.

Dua, sepuluh rasul yang lain, hendak menghakimi 2 rekan mereka yang melalui ibu mereka meminta kedudukan kepada Yesus. Atas hal itu, Yesus mengajar dan mengajak mereka untuk menyelesaikan persoalan dengan jalan damai, dan bukan dengan jalan kekerasan. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *