Renungan Harian 21 Juni 2023

Hari ini kita memeringati satu orang kudus yaitu Santo Aloysius Gonzaga. Dia lahir di Castiglione, Italia tahun 1568, dari keluarga bangsawan.

Dia tidak merasa betah tinggal di istana, karena menurut dia, kehidupan mereka tidak sesuai dengan kehendak Allah. Meski ditentang keluarganya, dia tetap masuk biara dan bergabung dengan Serikat Jesus. Prestasinya yang tinggi di bidang kemanusiaan, dan ilmu pengetahuan lainnya membuat dia diakui sebagai teladan bagi rekan-rekannya. Aloysius meninggal di Roma pada usia 23 tahun karena penyakit pes.

Dalam 1Yoh 5: 1-5, rasul Yohanes menyapa umatnya: “Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari-Nya.

Inilah tandanya, bahwa kita ini anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya.

Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?

Matius dalam injilnya (Mat 22: 34-40) mewartakan: “Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membungkam orang-orang Saduki, berkumpullah mereka.

Seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Yesus: “Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?”

Jawab Yesus: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, diwartakan bahwa setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah.

Artinya hanya orang-orang yang lahir/berasal dari Allah, atau dapat juga dikatakan orang itu dipilih Allah, percaya bahwa Yesus adalah Kristus.

Inisiatif atau karunia agar orang bisa percaya kepada Kristus itu berasal dari Allah, karena dengan kekuatan sendiri, manusia tidak bisa sampai ke tahap itu.

Hendaknya kita bersyukur kepada Allah atas anugerah itu.

Dua, Yesus menegaskan di dalam hukum kasih kepada Tuhan dan sesama, tergantung seluruh hukum taurat dan kitab para nabi.

Artinya 2 hukum itu sungguh mendasar dan amat penting bagi hukum-hukum yang lain. Hendaknya kita melakukannya dengan tulus, setia dan penghargaan yang tinggi. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *