Hari ini kita memperingati 1 orang kudus yaitu St. Antonius dari Padua. Dia lahir di Lisabon, Portugal dengan nama Ferdinand. Setelah menyelesaikan studinya dan bergabung dengan Ordo Fransiskan, dia mendapat nama baru: Antonius.
Pada waktu diadakan Kapitel di Asisi, dia diminta untuk berkhotbah. Semua saudaranya amat kagum akan khotbahnya yang menarik dan mendalam.
Sejak saat itu, dia diutus untuk berkotbah di Perancis, Italia dan Sisilia. Dia meninggal di Padua pada usia 36 tahun.
Dalam Yesaya (Yes 61: 1-3a ) diberitakan: “Roh Tuhan ALLAH ada padaku, karena TUHAN telah mengurapi aku. Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara.
Aku diutus untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar.
Lukas dalam injilnya (Luk 10: 1-9) mewartakan: “Ketika itu, Tuhan menunjuk 70 murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
Ia berkata kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan.
Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
Tinggallah di rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, St. Antonius dianugerahi kemampuan untuk berkotbah yang mendalam isinya dan menyegarkan kehidupan pendengarnya. Hal itu hanya bisa terjadi, karena Allah bekerja melalui dia, untuk menyapa umat-Nya dan menyatakan tahun rahmat Tuhan.
Semoga pada masa kini pun Tuhan menyatakan warta yang sama melalui para utusan-Nya.
Dua, Yesus berpesan: “Para utusan ketika berada di kampung orang, menyapa tuan rumah (=memberi salam), melayani dan menghantar mereka untuk mengenal Allah, mau tinggal di sana dan makan apa yang dihidangkan”.
Artinya para utusan itu siap untuk melayani, dan menyesuaikan diri dengan keadaan umat dan tanpa banyak tuntutan. Allah dan keselamatan sesama yang diutamakan dan bukan dirinya. Amin.
Mgr Nico Adi MSC