HARI MINGGU PASKAH V
07 Mei 2023
Bacaan I : Kis 6: 1-7
Bacaan II : 1 Ptr 2: 4-9
Bacaan Injil : Yoh 14: 1-12
Makin manusiawi makin pantas menjadi pengikut Yesus
Di banyak tempat, ketika Gereja sedang menampakkan wujud dan perannya di bidang kemanusiaan dan sosial, sekelompok pihak segera menghembuskan isu kristenisasi. Labeling ini tentu saja diharapkan menjadi ketakutan, baik bagi mereka yang memberi dan melayani, maupun mereka yang menerima pelayanan dan pemberian. Katakanlah, sekelompok medis Katolik mengadakan bakti sosial pemeriksaan dan pengobatan masyarakat. Dan karenanya banyak orang membutuhkan jasa kesehatan mereka lalu mengantre. Ketika tiba-tiba kegiatan itu dilabeli ‘kristenisasi’, selesailah. Padahal hakikatnya beriman itu diamalkan dalam kegiatan kemanusiaan dan sosial. Itu sudah ada sejak zaman para rasul dan diteladani langsung oleh Yesus.
Sabda yang dinyatakan Yesus akan kebaikan Bapa, mewujud dalam karya dan mukjizat-Nya. Bahkan kasihnya kepada sesama dipuncaki dengan sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Sementara berkarya, Yesus menghimpun kedua belas murid untuk tinggal bersama dan mengikuti-Nya dalam karya dan mukjizat setiap hari. Ketika Yesus naik ke surga, para murid ini menghayati diri sebagai pewarta atau rasul. Pewartaan para rasul ini di antaranya adalah karya-karya kemanusiaan, perhatian pada yang miskin, lemah, dan tersingkir. Dan sampai hari ini pun Gereja meneruskan karya itu.
Kisah Para Rasul menghidangkan panorama kegiatan Gereja awali, bahwa hakikat Gereja adalah pelayanan kemanusiaan. Dikisahkan bahwa ketika itu Gereja bertumbuh pesat. Dengan demikian di sana-sini banyak ketidakpuasan karena keterbatasan jumlah pelayan. Di antaranya perhatian kepada para miskin yang sangat membutuhkan uluran kasih (dilambangkan dengan: para janda) kurang memuaskan. Atas situasi tersebut, para rasul segera mengambil keputusan untuk mengangkat beberapa orang menjadi pelayan. “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja”. Jelas panggilan utama yang menjadi hakikat Gereja adalah pelayanan kemanusiaan, dan bukan pengkristenan. Maka, janganlah surut semangat untuk memanusiakan manusia.
Romo F.X. Agus Suryana Gunadi, Pr