Pasti Bukan Kebetulan

Pada tanggal 14 Februari, Timin berulang tahun ke-55. Bangun tidur di pagi hari, Timin berdoa. Pertama, mengucap syukur atas hari baru dan masih diberi hidup di hari istimewa yang merupakan hari kelahirannya. Timin bersyukur atas Ibu yang telah mengandung dan melahirkannya lima puluh lima tahun silam. Timin yakin bahwa Ibunda Caecilia Pursuharti yang telah berpulang ke rumah Bapa pada tahun 2004 telah berbahagia di surga. Timin juga bersyukur atas Ayah yang telah mendidiknya selama lima puluh lima tahun dengan teladan hidup beriman dalam kesederhanaan. Timin berdoa agar Ayah, Leonardus Bernardus Sukatmin Purwoatmojo tetap diberi kesehatan. Timin juga bersyukur atas keluarga yang dianugerahkan Tuhan kepadanya, dengan lima adik, satu sudah di surga, Petrus Sriwinanto, sementara yang lainnya masih berjuang dalam peziarahan hidup dan iman di dunia. Untuk mereka semua, Timin pun berdoa dan bersyukur.

Selanjutnya, Timin bersyukur pula atas panggilan imamat yang dianugerahkan Tuhan kepadanya. Sebagai imam, tak ada kebahagiaan lain kecuali merayakan Ekaristi di hari ulang tahun kelahirannya, sejak dua puluh tujuh tahun silam berjalan. Setiap berulang tahun, Timin mensyukurinya dalam Perayaan Ekaristi. Kebetulan, hari ulang tahun Timin menjadi Hari Kasih Sayang atau dikenal Valentine’s Day. Maka, biasanya, sebagai imam, Timin mengintegrasikan syukuran ulang tahunan dengan Valentinan.

Nah, itu semua pasti bukan kebetulan, melainkan merupakan penyelenggaraan Tuhan. Itulah keyakinan Timin. Dalam keyakinan tersebut, di pagi hari saat bangun, di tanggal 14 Februari 2023, Timin berdoa, memohon kepada Tuhan meminta hadiah. Hadiahnya sederhana saja, mohon agar sepanjang hari tersebut tidak hujan. Seandainya hujan, biarlah turun di sekitar pukul 20.00-an. Pasalnya, Timin ingin merayakan Ekaristi bersama umat dan para sahabat. Kalau hujan, akses ke Gereja Banjardowo bisa susah. Nggak hujan saja sudah susah hehehe. Itulah sebabnya, secara khusus Timin memohon agar tidak hujan.

Menurut perhitungan BMKG, hari itu akan hujan. Maka, Timin memohon, tak ada yang mustahil bagi Tuhan! Syukurlah, doa Timin dikabulkan. Sepanjang hari tersebut memang tidak hujan. Sempat gerimis, namun sekadar pemanis agar tidak panas. Dengan demikian, tasyakuran ulang tahunan yang melibatkan banyak umat dan sahabat termasuk Gus Qodir dan para Santri dari Roudhotus Solihin pun berjalan dengan aman dan lancar. Timin yakin, itu bukan kebetulan, melainkan hadiah dari Tuhan. Syukur kepada Allah (Timin).

 

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *