Renungan Harian 6 Januari 2023

Dalam suratnya ( 1Yoh 5: 5-13 ) Rasul Yohanes menyapa umatnya: “Saudara-saudari, siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Ada tiga yang memberi kesaksian: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat, sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Allah menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.

Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.

Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.

Markus dalam injilnya (Mrk 1:7-11) mewartakan: “Inilah yang diberitakan Yohanes Pembaptis: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”

Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mu lah Aku berkenan.”

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, Rasul Yohanes menegaskan: “Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?”.

Penegasan atau pewartaan itu hendak meyakinkan umatnya dan mereka yang belum percaya kepada Allah dan kuasanya, bahwa Allah itu mahakuasa dan telah mengalahkan dunia (= semua kuasa/ketrampilan/kekuatan apa pun yang ada di dunia).

Manusia sebagai anak-anak Allah juga diberi kekuatan dan kuasa untuk mengalahkan dunia. Semoga kita percaya kepada Kristus sebagai pemenang, agar dapat menghadirkan ketenteraman di dunia ini, karena kuasa-kuasa dunia ditaklukkan.

Dua, Yohanes Pembaptis mewartakan: “Sesudah aku, akan datang Dia yang lebih berkuasa daripada aku, untuk membuka tali kasutnya pun aku tidak layak”.

Yohanes memberi teladan kerendahan hati bahwa yang utama adalah Yesus, dan bukan dirinya. Ia dengan terus terang menunjukkan jalan atau mengarahkan orang kepada Yesus.

Semoga kita pun demikian: bersikap rendah hati dan membuka jalan bagi orang lain. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *