WKRI Kabupaten Boyolali Laksanakan Konfercab IV

Dua hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang IV Kabupaten Boyolali adalah kaderisasi dan sinergi. Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, D. Widihantara menegaskan hal tersebut dalam acara Konferensi Cabang (Konfercab) IV WKRI DPC Kabupaten Boyolali di Aula Bunda Maria Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, Boyolali, 27 November 2022.

“Yang pertama, kaderisasi, karena kelihatan dari yang hadir saat ini kebanyakan para ibu yang sudah sepuh, sehingga dalam menghadapi tantangan ke depan yang serba cepat dan di zaman teknologi yang serba canggih seperti sekarang  diperlukan tenaga muda yang energik dan inovatif,” katanya dalam acara yang juga mengagendakan pertanggungjawaban pengurus periode tahun 2019-2022 dan pemilihan pengurus periode tahun 2022-2025 itu.

Menurut lelaki yang biasa disapa Widi itu, sinergi adalah hal yang sangat penting. Dalam konteks WKRI, menurutnya, sinergi adalah kerja sama dengan semua instansi manapun dan siapapun yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan WKRI entah dari pemerintah maupun swasta bahkan perorangan sekalipun sehingga WKRI dapat secara ringan mewujudkan program kerjanya.

Dalam kesempatan tersebut Widi mengundang dua orang peserta yang termuda dan yang tertua untuk diberi pertanyaan seputar WKRI. Kepada anggota WKRI yang termuda, ia memberi pertanyaan siapa pendiri WKRI. Anggota termuda itu tidak bisa menjawab.

Dan kepada anggota yang tertua, ia memberi pertanyaan dengan siapa saja  WKRI bekerjasama. Orang tersebut bisa menjawab meski dari jawabannya tersirat belum ada kegiatan kerjasama dengan pihak lain.

Dengan mengajak berdialog peserta yang tertua dan yang termuda, Widi bisa tahu seberapa dalam pemahaman mereka tentang WKRI.

Konfercab kali ini mengambil tema “Bergerak Bersama Wujudkan Organisasi Yang Beriman, Kuat, Cerdas dan Berdaya Guna”.

Selain Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, sejumlah tokoh hadir dalam konfercab tersebut seperti Nur Afni dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Silvana Susanti dari Presidium I DPD Jawa Tengah, Arif Budi Nuranto dari Kesbangpol Boyolali, dan Romo J.B. Rudi Hardono, Pr selaku Penasihat Rohani

Masing-masing tamu undangan diminta memberi sambutan dan masukan terkait dengan WKRI DPC Kab. Boyolali dalam mewujudkan WKRI yang berdaya guna untuk masa depan.

Acara Konfercab terdiri dari tiga bagian besar. Pertama, pembukaan yang meliputi menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan Hymme WKRI, doa pembukaan dan sambutan-sambutan dari tamu Undangan.

Bagian kedua yaitu sidang pleno yang meliputi sidang pleno I yang meliputi penyampaian jadwal acara, penentuan quorum dan tata tertib sidang. Sidang pleno II meliputi laporan pertanggungjawaban pengurus lama. Sidang pleno III meliputi laporan keuangan, tim verifikasi dan rencana kerja. Sidang pleno IV meliputi tata tertib dan tata cara pemilihan ketua dan wakil ketua. Bagian ini dilanjutkan dengan pemilihan ketua dan wakil ketua WKRI yang menyatakan Eunike Hesti Setaningrum dan Elisabeth Kristin Boedyarti sebagai ketua dan wakil ketua terpilih melalui mekanisme pemilihan. Acara kemudian dilanjutkan dengan sidang pleno V yang berisi pembacaan surat keputusan sidang pleno I-V.

Bagian ketiga, acara dipuncaki dengan pelantikan ketua dan wakil ketua terpilih oleh DPD WKRI Jawa Tengah, dilanjutkan serah terima jabatan dan penandatanganan naskah serah terima jabatan. Kegiatan Konfercab IV pun diakhiri dengan doa penutup dan berkat dari penasihat rohani, Romo J.B. Rudi Hardono, Pr.

 

 

 

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *