Renungan Harian 22 November 2022

Hari ini kita memperingati 1 orang kudus, St. Sisilia – perawan dan martir. Dia adalah gadis Roma yg sudah menjadi Kristen. Sejak kecil dia sudah punya ketetapan hati untuk hidup suci murni dan tidak menikah.

Oleh orangtuanya dia dipertunangkan dengan Valerius, seorang pemuda kafir namun berhati mulia. Dia tidak menolak untuk dinikahkan dengan pemuda itu karena yakin bahwa Tuhan akan menyelesaikan semuanya.

Pada hari pernikahannya dia banyak berdoa dan menyanyikan lagu-lagu rohani. Setelah menikah, dia menyatakan niatnya kepada suaminya. Valerius pun menyetujui niat Sisilia itu, karena dia melihat malaikat pelindung yang mengikuti istrinya. Valerius pun kemudian menjadi Kristen.

Kemudian karena imannya, Valerius ditangkap dan dibunuh. Setelah itu Sisilia pun ditangkap dan dibunuh tahun 230. Pada abad ke-5 di Roma didirikan sebuah gereja untuk menghormati Sisilia. Umat mengangkat dia sebagai pelindung paduan suara.

Dalam Hos 2: 13b.14b.18-19 dikisahkan, demikianlah firman Tuhan Allah: “Sesungguhnya, Aku akan membawa dia ke padang gurun, dan berbicara menenangkan hatinya. Di sana dia akan merelakan diri seperti pada masa mudanya, seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir.

Pada waktu itu, Aku akan berkata: “Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN”.

Matius dalam injilnya (Mat 25: 1-13) mewartakan sabda Yesus: “Kerajaan Sorga itu seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. 5 di antaranya bodoh dan 5 bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak di dalam buli-buli mereka.

Karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Mereka itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Jawab mereka yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.

Waktu mereka sedang pergi untuk membeli minyak, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.

Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari dan saatnya.”

Hikmah yang dapat kita petik:

Satu, St. Sisilia amat yakin bahwa Tuhan akan menyetujui dan melakukan apa yang menjadi niatnya yaitu memberikan diri seutuhnya kepada Tuhan dengan hidup suci murni.

Tanda bahwa Tuhan “menyetujui” niat Sisilia adalah Valerius suaminya meski masih kafir, ternyata menyetujui niat istrinya itu. Bahkan dia menjadi Kristen dan menyerahkan nyawanya karena imannya.

Dengan kuasa-Nya yang mengagumkan “Tuhan mengatur rencana dan strategi” untuk mengarahkan hati dan pikiran manusia agar tertuju kepada-Nya. Semoga kita pun percaya akan penyelenggaraan ilahi yang mengagumkan ini, bila peristiwa seperti itu terjadi pada diri kita.

Dua, 5 gadis bijaksana telah membuat persiapan panjang sehingga mereka selalu siap untuk melakukan fungsi/peran mereka dan segera bertindak.

Tuhan menghendaki kita siap untuk melakukan fungsi apa pun dan kapan pun. Untuk itu, demi *pengantin* (= umat yang dicintai/komunitas/pasangan hidup) persiapan yang baik, mau repot serta bergerak bersama dengan orang-orang setujuan adalah strategi-Nya.

Hal yang sama juga perlu kita lakukan untuk mendapatkan kebahagiaan surgawi. Amin.

Mgr Nico Adi MSC

Bagikan:

Recommended For You

About the Author: redinspirasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *