Hikmah yang dapat kita petik:
Satu, Yehezkiel berkisah bahwa Israel bagaikan bayi yang baru lahir, masih merah-merah, dibuang dan tidak berdaya. Ia ditemukan Tuhan, yang berbelaskasih dan peduli, dan berkata: “Engkau harus hidup!”
Apa yang Tuhan buat kepada Israel juga Dia lakukan kepada kita. Semoga kita pun berlaku demikian kepada sesama.
Dua, tentang kawin dan tidak kawin, inilah jawaban Yesus: “Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga”.
Maka jelas bagi kita bahwa tidak kawin demi Kerajaan Allah, merupakan tindakan/keputusan yang diketahui/direstui Allah. Banyak di antara mereka bukan romo, juga bukan biarawan-biarawati, namun kebaikan hati, pelayanan dan pengorbanan mereka luar biasa. Mereka telah menjadi berkat bagi banyak orang. Pilihan dan cara hidup yang demikian ini tidak bertentangan dengan rencana Allah. Amin.
Mgr Nico Adi MSC
